Ende Youth Day, OMK Sebagai Rasul Kerahiman Ilahi

0
688 views
Olah fisik pkl. 04.30-06.00 oleh Brimob Marsi Buku, menjadi salah satu bagian penggemblengan 74 Rasul Kerahiman Ilahi Kevikepan Ende/ Foto : RD Yetra Kottens

RIBUAN Orang Muda Katolik se-Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende, berkumpul dalam satu ajang khas orang muda, Ende Youth Day (EYD), 6-10 Juli 2016 di Paroki Mautapaga, Ende.

Dalam satu desain tema “OMK sebagai Rasul Kerahiman Ilahi”, Ende Youth Day persisnya diikuti 1.110 peserta yang terdiri dari 925 peserta orang muda dan 185 pendamping (sahabat-sahabat seperziarahan: pastor, frater, diakon, dan rasul awam yang lain). Orang Muda Katolik ini berasal dari 27 paroki dan 10 titik pelayanan dalam wilayah kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Vinsensius Sensi Potokota, dalam satu rangkaian ibadat bersama, pementasan teater, dan penyalaan obor sebagai simbol keterbukaan hati orang muda yang diterangi oleh cahaya Kerahiman Ilahi.

Ende Youth Day diwarnai dengan aneka kegiatan seperti adorasi, kunjungan amal kasih, olaraga bersama, ibadat tobat dan pengakuan, pementasan teater dan fragmen, dan bincang-bincang bersama ala orang muda. Selain itu ada aksi sambung rasa untuk meningkatkan persaudaraan antar orang muda.

Kegiatan ini ditutup dengan pemberkatan dan pencanangan salib oleh Uskup Agung Ende, Mgr Vinsensius Sensi Potokota, sebagai bentuk partisipasi dalam Indonesian Youth Day (IYD) di Manado.
Ende Youth Day dimaksudkan untuk mengikat persaudaraan Orang Muda Katolik se Kevikepan Ende dan sebagai bentuk penegasan akan perannya yang utama sebagai tulang punggung Gereja.

“EYD dimulai dengan satu keprihatinan dan kegelisahan karena perhatian masyarakat dan lingkungan yang sangat rendah terhadap orang muda. Kita diajak untuk memperkenalkan Allah yang penuh kasih kepada mereka. Selain itu kita coba mendampingi mereka agar mereka tidak terjun bebas dalam pola hidup hura-hura, tetapi fokus pada satu bentuk refleksi kerohanian demi Gereja dan masyarakat”, demikian ditegaskan sekretaris Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Ende, RD Aloysius Mite.

“Karena itu Gereja Kevikepan Ende coba untuk sekedar duduk bodoh-bodoh dengan mereka dan mendengarkan mereka”, terang imam yang kerap disapa pastor Smith ini.

Para peserta sangat antusias terlibat dalam aneka kegiatan yang sedang berlangsung ini. Perbedaan usia, tingkat pendidikan, bahkan kondisi topografis tidak menyurutkan langkah mereka untuk sekedar membagi kegembiraan bersama dalam terang inspirasi Kerahiman Allah sendiri. Semua orang muda diajak untuk menimba kekuatan dan menggenggam kasih Kerahiman Allah dalam satu spirit Merciful Like the Father.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here