DI usia 85 Tahun, engkau dipanggil oleh Tuhan.
Kesan pertamaku saat berjumpa denganmu: Senyummu yang teduh. Memancarkan kasih tanpa pura-pura. Sungguh tulus menyapa dan menyambut.
Kesanku selanjutnya setiap berjumpa denganmu: Pancaran kesucianmu. Sehingga, ketika aku berjumpa, saya sekalian minta untuk mendengarkan Pengakuan Dosaku.
Di saat aku mendengar kabar kepergianmu: Kuucapkan terimakasih, karena aku didampingi dalam retret mempersiapkan tahbisan imamatku di RR La Verna.
Pesan penting saat itu darimu: “Jangan beri kesempatan si jahat dalam hidupmu. Sekali dia diberi kesempatan, dia akan menguasaimu.”
Terimakasih Romo untuk teladan keteduhan, kesucian dan kesetiaanmu.
Pesan pendiri kita: “Untuk Dia aku hidup, untuk Dia aku mati.”
Selamat jalan. RIP.
Bandara Hongkong, Terminal 1, 25 September 2023
Romo Petrus Santoso SCJ