KEMARIN, orang-orang yang duduk makan di rumah orang Farisi mengamat-amati Yesus (Lukas 14:1). Hari ini, Yesus mengamati para tamu yang berebut menduduki tempat-tempat terhormat (Lukas 14:7). Tidak seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang mengamati Yesus untuk mencari kesalahan, Yesus menggunakan yang dilihat-Nya untuk memberikan pelajaran.
Pertama, Yesus mengajarkan supaya orang tidak mencari tempat utama untuk dirinya sendiri. Orang yang berusaha mengutamakan diri sendiri bisa berakhir dengan dipermalukan (Lukas 14:9).
Kedua, Yesus juga mengajarkan supaya orang tidak meninggikan dirinya di depan orang lain. Mengapa? “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 14:11).
Bukan hanya manusia yang tidak senang terhadap orang yang meninggikan diri. Tuhan pun tidak berkenan kepada orang yang sombong. Tuhan membenci orang yang sombong (Amsal 16:5). Dia menentang orang yang sombong dan mengasihi orang yang rendah hati (Yakobus 4:6).
Kerendahan hati itu sarana dan jalan utama untuk meraih hidup yang kudus dan sempurna. Itu juga sikap dasar bagi para pengikut Yesus yang dipanggil untuk melayani. Memberikan diri bagi pelayanan kepada sesama itu hal utama dalam menjadi orang Kristen.
Bukankah Yesus telah mengajarkan bahwa yang terbesar dalam Kerajaan Allah adalah mereka yang menyerahkan dirinya bagi orang lain dan menggunakan karunia-karunianya untuk melayani kesejahteraan orang lain (1 Korintus 12:7)?
Mengutamakan atau menyombongkan diri sendiri itu menghambat pertumbuhan hidup rohani seorang pengikut Kristus. Karena itu, Yesus mengajarkan supaya orang merendahkan diri. Sebab, “barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.” (Lukas 14:11).
Di sini, Tuhan Yesus berbicara tentang faktor mendasar yang melandasi pertumbuhan hidup rohani. Selain itu, Dia menegaskan bahayanya kesombongan dan mengutamakan diri sendiri sebagai penghambat dalam pelayanan. Sejauh mana kita telah menjadi orang yang rendah hati dan siap melayani sesama?
Sabtu, 4 November 2023
Peringatan Santo Karolus Borromeus