PERTAMA, mendengar kata “Assisi” selalu dengan erat dengan pesan perdamaian.
Pesan ini memang sesuai dengan pesan dari Santo Pelindung sekolah ini yaitu St. Fransiskus Assisi. Di tengah-tengah situasi saat ini yang dinilai masih tidak menentu, maka pesan perdamaian dari Assisi memang tetap relevan disampaikan ke masyarakat umum.
Atas dasar spririt perdamaian inilah, kegiatan Festival Alumni Assisi Lintas Angkatan 2019 terlaksana dari 30 Agustus sampai dengan 1 September 2019.
Bergerak bersama alumni
Tema festival ini adalah “Assisi Bergerak Bersama Alumni” dengan semangat mencintai sesama, meningkatkan kompetensi dan terus merawat bumi.
Festival ini merupakan kolaborasi semua pihak yaitu dari para alumni yang sudah menyebar kemana-mana, juga pihak Yayasan St. Fransiskus Assisi Tebet dan juga para guru, murid dan orangtua Assisi yang pernah menimba ilmu di sekolah ini.
“Kami semaksimal melakukan kerjasama semua pihak untuk kegiatan ini, sehingga bukan semata-mata untuk kegiatan para alumni saja, tapi sebanyak mungkin orang dilibatkan,” ujar Nurmaria Sarosa, Ketua Pelaksana Festival Alumni Assisi.
Ia alumnus Assisi angkatan 1984.
Presiden Obama, murid SD Assisi
Assisi memang pernah juga menjadi buah bibir, ketika Presiden AS Barrack Obama berkunjung ke Indonesia tahun 2010.
Meski pihak sekolah Assisi sudah siap menyambut, tapi karena alasan protokoler yang padat dan keamanan, acara itu tidak terlaksana.
Seperti diketahui Obama pernah mencicipi pendidikan SD Assisi, meski tidak sampai tiga tahun di masa kecil nya karena kemudian pindah ke SDN 01 Menteng.
Bagi pihak sekolah dan Yayasan, sungguh akann merupakan kebanggaan jika salah satu alumninya menjadi orang dan pemimpin yang sangat berguna bagi masyarakat kelak.
Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan St. Fransiskus Assisi Tebet, Pastor Alfred OFMCap. ”Kami sangat bahagia jika yang menimba ilmu di sini kelak menjadi pemimpin yang melayani dan peduli dengan perdamaian,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Festival Alumni Asisi Nurmaria Sarosa menegaskan bahwa festival ini bertujuan tidak hanya jadi ajang pengikat tali silahturahmi para alumni tapi juga bersama-sama mengajak alumni untuk membuka diri demi kemajuan sekolah di masa depan. “Tiga spirit yaitu mencintai sesama, meningkatkan kompetensi, dan merawat bumi menjadi dasar kegiatan-kegiatan selama festival,” tambahnya.
Mencintai sesama
Mencintai sesama diwujudkan untuk acara “Menikmati Senja” pada tanggal 30 Agustus 2019 waktu sore hari nanti dengan guru-guru yang sudah pensiun dan dengan guru-guru yang masih aktif. Dalam acara ini kami mencoba berbagi dengan guru kami yang tetap menjadi pahlawan bagi para alumni. Para guru inilah yang telah menanamkan nilai-nilai kehidupan waktu mereka menuntut ilmu di Assisi.
Acara lomba-lomba pun banyak diselenggarakan, seperti lomba foto, lomba desain busana, lomba barista (berkaitan dengan kompetensi murid-murid) dan seminar-seminar yang pada intinya bermuara pada tiga spirit Assisi.
Seminar Kebangsaan diadakan pada tanggal 31 Agustus yang melibatkan tokoh dari Gus Durian. Ada juga seminar bank sampah, bakti sosial, donor darah, check up kesehatan dan masih banyak kegiatan lainnya.
Perlu juga disampaikan di sini salah satu alumnus kami Boy Thohir (Presdir Adaro) juga akan berbagi untuk sekolah Assisi dengan mendirikan klas baru SMK jurusan teknik kendaraan bermotor.
Sebelumnya SMK Assisi hanya ada jurusan teknik jaringan computer yang bekerja sama dengan salah satu produsen laptop lokal. Dengan bertambahnya jurusan ini diharapkan kompetensi dari para murid SMK semakin baik dan semakin memiliki banyak pilihan.
Panitia Festival berharap dengan acara ini, nama Assisi semakin baik terutama dalam menyebarluaskan nilai nilai mencintai sesama, tetap menjunjung tinggi kompetensi anak didik serta tetap merawat bumi dengan terus menjaganya seperti dengan mengurangi dan membatasi sampah plastik.
Terima kasih
Ketua Festival – Nurmaria Sarosa
Humas Festival- Setiohutomo, Fransiska