Firasat Sekitar Kelahiran

0
153 views
Elisabeth menyambut Maria, by Jacques Daret, c. 1435.

Puncta 24.06.23
HR Kelahiran St. Yohanes Pembaptis
Lukas 1: 57-66. 80

PANDU memperoleh tiga puteri kerajaan karena memenangkan pertandingan. Mereka adalah Dewi Kunti, Dewi Madrim dan Dewi Gendari.

Karena hormat kepada kakaknya, Destarastra, Pandu menyerahkan ketiga puteri itu untuk dipilih sebagai isterinya. Destarastra ternyata memilih Dewi Gendari.

Timbullah sakit hati Gendari kepada Pandu, karena dia diberikan kepada Destarastra yang buta matanya.

Dendam dan sakit hati itu dipendam sepanjang hayat. Ketika hamil ia bersumpah untuk membunuh seluruh keturunan Pandu.

Dendam dan iri hati semakin menjadi ketika Gendari tahu bahwa isetri Pandu telah melahirkan anaknya.

Ia menyimpan rasa marah, sakit hati, dendam dan gelisah selama kehamilan yang tak kunjung lahir.

Suatu malam Gendari terkejut mendengar suara auman harimau yang menakutkan. Malam itu binatang-binatang melolong bersahut-sahutan membuat bulu kuduk berdiri. Suara binatang buas, anjing hutan, burung hantu, kelelawar bersahutan menakutkan.

Gendari diliputi rasa was-was, gelisah, takut saat melahirkan segumpal daging.

Dengan marah daging bernafas itu diinjak-injak dan ditendang hingga pecah menjadi seratus keping. Dari gumpalan itulah para Kurawa lahir menjadi manusia.

Tanda-tanda yang menyeramkan menjadi firasat buruk bagi kelahiran para Kurawa. Mereka lahir dari rasa dendam, marah dan sakit hati. Kelak mereka pun membawa dendam dan kemarahan itu kepada anak-anak Pandu.

Hari ini Gereja bergembira dengan kelahiran St. Yohanes Pembaptis. Kelahirannya ditandai dengan kabar sukacita sekaligus disertai tanda-tanda ajaib.

Elisabet dan Zakarias sudah lanjut usia. Mustahil bisa punya anak. Zakarias menjadi bisu selama istrinya mengandung.

Kedatangan Maria membesarkan semangat mereka. Sapaan Maria membawa sukacita bukan saja bagi Elisabet, tetapi juga bayi yang dikandungnya.

Kelahiran Yohanes sungguh suatu keajaiban, membuat para tetangganya bersukacita campur heran. Apalagi setelah anak ini diberi nama baru yang berbeda dari kebiasaan waktu itu.

“Namanya adalah Yohanes,” tegas Zakaria ayahnya. Mereka membatin, “Menjadi apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai dia.”

Ternyata kelak Yohanes menjadi pembuka jalan bagi kedatangan Mesias.

Tanda-tanda ajaib atau firasat sudah menyertai kehadiran seorang tokoh besar pembawa sukacita bagi orang-orang di sekitarnya.

Yohanes menjadi nabi besar yang mempersiapkan bangsanya untuk menyambut Kristus, Sang Penyelamat.

Sungguh enak kepala ikan asam manis,
Dimasak pakai rempah bunga telasih.
Syukur atas kelahiran Yohanes Pembaptis,
Ia menyiapkan datangnya Sang Almasih.

Cawas, Happy Birthday St. Yohanes Pembaptis
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here