DALAM foto ini sejumlah wajah para frater mahasiswa Institut Filsafat-Teologi (IFT) IKIP Sanata Dharma Yogyakarta -kini bernama Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma- di Kampus Kentungan masih bisa dikenali.
Foto ini dibuat kira-kira tahun 1975. Kita pasang album kenangan IKAFITE ini agar jejak sejarah tidak hilang “dimakan” perjalanan waktu.
Dalam foto di bawah ini ada penampakan para frater mahasiswa sebagai berikut:
Berdiri paling kanan adalah almarhum Romo Sugino SCJ yang telah meninggal di Pulau Madagaskar, Afrika, dan jenazahnya juga telah dimakamkan di sana.
“Saya dan almarhum Romo Sugino SCJ adalah teman satu angkatan,” tulis Romo Hadrianus Wardjito SCJ yang menyimpan arsip dokumen foto ini dan kemudian memasangnya di WAG IKAFITE.
Pernah diculik dan ditawan OPM, tapi kemudian dilepaskan karena di ranselnya ada jubah
“Paling kiri depan adalah Mas Suprapto. Ia pernah diculik dan ditawan oleh Gerakan OPM di Papua. Namun ia kemudian dilepaskan, karena di dalam ranselnya ada jubah. Dengan Mas Prapto, kami berdua juga satu angkatan sekelas, namun kemudian ‘pisah’ di jalan, karena teman-teman frater MSF harus menjalani program novisiat satu tahun,” tulis Romo Wardjito SCJ.
“Mas Suprapto pernah bergabung masuk dalam Kongregasi Imam-imam Misionaris Keluarga Kudus (MSF), namun kemudian tidak melanjutkan tahap pendidikan imamatnya,” sambung Pemimpin Umum Kongregasi Imam-imam Misionaris Keluarga Kudus (MSF): Romo Agustinus Purnama MSF menimpali ujaran Romo Wardjito SCJ.
Yang tidak masuk dalam foto ini, kenang Romo Wardjito SCJ, adalah para frater diosesan Seminari Tinggi Anging Mamiri Keuskupan Makassar yang dulu masih disebut Keuskupan Ujungpandang.
Dimakamkan di Kerkop Bobaigo, Timika, Papua
“Hanya seorang saja yang masih saya kenal. Ia adalah almarhum Romo Carlos Rettob Pr. Di foto itu, ia berdiri di baris paling belakang dan berbaju merah maron. Ia pernah beberapa tahun mondok di Seminari Tinggi Anging Mamiri Kentungan,” tulis Yos.
“Pastor Carlos Rettob Pr termasuk imam barisan pertama yang saat meninggal dunia, jenazahnya kemudian disemayamkan di Pemakaman Para Imam di Bobaigo, Timika, Papua. Demikian juga almarhum Pastor Jack Motte Pr. Di foto itu, almarhum Pastor Motte Pr duduk paling kanan,” tulis Romo Hadrianus Wardjito SCJ.
Teman seangkatan dengan Romo Suntoro Pr dari Promasan
Tahun itu, kata Lion dari Kalbar, “Saya berstatus frater calon imam diosesan dan mahasiswa IFT Sanata Dharma kiriman dari Sekadau, Kalbar. Sata teman seangkatan dengan Romo Suntoro Pr dari Promasan, Kabupaten Kulon Progo, DIY,” tulis Lion yang anaknya menjadi bruder Passionis (CP).
Beberapa frater diosesan dari Papua “ngekos” tinggal di Biara MSF “Wisma Nazaret” di Banteng
“Itu foto penampakan bersama para frater dari beberapa konvik. Saya masih mengenal beberapa wajah adik tingkat saya,” tulis Romo Tjokro Pr, imam diosesan Keuskupan Agats di Asmat, Papua.
“Pada zaman itu,” tulis Romo Tjokro Pr,” di Biara MSF Wisma Nazaret ikut tinggal di sana sejumlah frater diosesan dari Keuskupan Timika, Papua. Salah satunya adalah Fr. Theo Makai,” kenang Romo Tjokro Pr.
“Para frater dari Keuskupan Sorong yang tinggal di Wisma Nazareth waktu itu adalah Fr. Yan Warpopor dan mungkin juga Mas Prapto. Lalu seorang frater calon imam diosesan dari Keuskupan Agung Merauke. Yakni, almarhum Dominikus Kirwelakubun,” jelas Romo Tjokro Pr dari Keuskupan Agats di Papua.
“Sepertinya saya juga hadir di foto itu; berdiri paling belakang. Kelihatan hanya kepalanya saja; berdiri sejajar, di sebelah kanan Pastor Carlos Rettob,” kenang Supri Harsono.