Foto Romo Kanjeng Mgr. Albertus Soegijapranata Menutup Kisahnya (10)

0
5,570 views

Pengantar Redaksi:

BAK ungkapan pepatah lama berbunyi “Binatang mati meninggalkan belang; manusia mati meninggalkan nama”, maka berita meninggalnya Romo Kanjeng Mgr. Albertus Soegijapranata SJ di Negeri Belanda –di tengah kesibukannya mengikuti Konsili Vatikan II– segera mendatangkan simpati nasional. Tak kurang, Ibu Negara RI Ny. Fatmawati –ibunda kandung mantan Presiden Megawati Soekarnoputri– menyempatkan diri hadir melayat mengiringi jenazah Uskup Indonesia pribumi pertama ini.

Romo Kanjeng Mgr. Albertus Soegijapranata SJ meninggal dunia di Steyl, Venlo, Nederland, tanggal 22 Juli 1963 pada usia 66 tahun. Mengapa di tengah kesibukannya mengikuti sidang-sidang Konsili Vatikan II di Roma, almarhum Romo Kanjeng malah menyempatkan diri beranjangsana ke Nederland?

Tiada lain tiada bukan karena Romo Kanjeng ingin mengunjungi keluarga-keluarga katolik di Nederland darimana para pastur misionaris Belanda itu lahir dan berasal. Selain berobat, Romo Kanjeng Mgr. Albertus Soegijapranata SJ punya niat luhur dengan kepergiannya ke Negeri Belanda. Yakni, ingin mengucapkan terima kasihnya sebagai pimpinan Gereja Lokal di Vikariat Apostolik Semarang kepada keluarga-keluarga katolik di Nederland itu atas sumbang sih mereka mengizinkan putra-putranya menjadi imam dan dikirim ke tanah misi Nederlandsch Indie.

Romo Kanjeng Mgr. Albertus Soegijapranata SJ sudah lama wafat. Namun karya dan semangatnya masih relevan untuk terus dikenang oleh anak-anak bangsa yang merindukan semangat nasionalis tanpa sekat-sekat jatidiri agama, kebudayaan, kultur, warna kulit, etnis, dan bahasa.

Jenazah Romo Kanjeng dibawa pulang ke Indonesia dan selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giritunggal di jantung kota Semarang, Jawa Tengah. Hanya selang tiga hari setelah beliau meninggal, Presiden pertama RI Ir. Soekarno langsung menetapkan almarhum sebagai Pahlawan Nasional sebagaimana termaktub dalam SK Presiden RI No 152 tahun 1963 tertanggal 26 Juli 1963.

Seperti kata Santo Ireneus: Gloria Dei Vivens Homo (Kemuliaan Tuhan tercermin pada manusia yang hidup sepenuhnya), pun pula keinginan Romo Kanjeng Mgr. Albertus Soegijapranata yakni Indonesia yang merdeka dan berdaulat karena di situlah karya agung Tuhan menjadi tampak mengemuka dengan lebih jelas.

Photo caption: (Dari atas ke bawah)

  • Jenazah Romo Kanjeng Mgr. Albertus Soegijapranata SJ disemayamkan di Semarang;
  • Proses pemakaman dimana ikut hadir Ibu Negara RI Ny. Fatmawati Soekarno –ibunda mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri– yang berdiri pada urutan kedua dari sisi kanan dan mengenakan kacamata;
  • Para romo dengan iringan pejabat militer dan kepolisian RI ikut mengawal iring-iringan pembawa peti jenazah almarhum Mgr. Albertus Soegijapranata untuk kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giritunggal di Semarang, Jawa Tengah.

Photo credit: Majalah Missie Belanda  Missiennieuws

Artikel terkait:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here