From Zero to Hero

0
385 views
Dipilihi Tuhan Yesus untuk menjadi orang luar biasa

Bacaan 1: Kis 4:13-21

Injil: Mrk 16:9-15

Menjadi orang biasa-biasa saja kadang ada yang merasa nyaman. Cenderung hidup mengikuti arus, sehingga tidak perlu mencari tantangan lagi (tidak ada yang istimewa).

Namun ada juga yang tidak merasakan kenyamanan, sehingga terus berjuang mencapai sesuai yang diinginkannya. Hanya memang, menjadi orang yang luar biasa tentu tidak mudah.

Para rasul Kristus memiliki latar belakang sebagai orang-orang biasa saja bahkan ada yang dianggap pendosa.

Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes berlatar belakang nelayan. Filipus orang biasa dan lamban mengambil keputusan. Natanael terkesan sombong, Thomas peragu, Matius (pemungut cukai, dianggap pendosa), Yakobus Alfeus, masih anak muda, Yudas Tadeus, seorang pasif, Simon Zelot mewakili pemberontak, Yudas Iskariot, korup.

Secara kualitas tim, mestinya Tuhan tidak memilih orang-orang demikian (menurut saya).

Kecuali Yudas Iskariot yang memilih mengakhiri hidupnya, yang lain diubahkan menjadi orang-orang luar biasa oleh Tuhan. Dipilih untuk menjalankan “Amanat Agung-Nya”.

Alkitab membuktikan, Allah sering menggunakan orang-orang pilihan yang diluar nalar manusia.

Dua kali Tuhan Yesus memberi pesan Kebangkitan-Nya (lewat Maria Magdalena dan dua orang murid ke Emaus) namun para rasul masih ragu dan tidak percaya, sehingga Tuhan menegur mereka.

Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan *Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

Namun demikian, Tuhan tetap mempercayakan pewartaan Kebangkitan-Nya kepada mereka,

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Peneguhan dan kepercayaan Yesus inilah yang membuat Petrus dan Yohanes tampil beda ketika disidang di hadapan para Imam Besar dan ulama Yahudi. Ia tampil berani dan lugas menyampaikan kuasa Yesus dan Roh Kudus dalam diri mereka.

Mereka tidak mau tunduk pada ancaman para Imam Besar dan ulama itu.

“Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.”

Pesan hari ini

Kadang seseorang ragu menerima tugas pelayanan di gereja karena merasa tidak mampu dan merasa tak punya waktu.

Percayalah, jika Tuhan sudah berkehendak maka Dia akan memperlengkapimu dari “Zero to Hero”.

“Masa depan adalah milik orang-orang yang bisa berpikir, bekerja keras, dan berkreasi.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here