Gadis Desa dari Nazareth

0
274 views
Maria Gadis Desa Nazareth

Bacaan 1: Mi 5:1-4a

Injil: Mat 1:1-16. 18-23

Di negeri ini, kita mengenal istilah “kembang desa”. Gadis yang diakui paling cantik di desa serta memiliki hati yang baik.

Dalam iman, kita juga memiliki gadis cantik dari desa kecil bernama Nazareth, yaitu Maria.

Bunda yang selalu digambarkan sebagai wanita cantik, anak dari Yoakim dan Anna. Wanita yang secara istimewa dipilih Allah turut dalam “Rencana Keselamatan Allah”, karena melahirkan Sang Juru Selamat manusia, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Keterpilihan Maria bukan karena status sosialnya berasal dari keluarga kaya. Maria justru seorang gadis desa yang sederhana. Maria pun melahirkan Yesus juga di sebuah desa kecil bernama Bethlehem.

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

Semuanya bukanlah sebuah kebetulan namun direncanakan secara matang oleh Allah Bapa dan dinubuatkan oleh para nabi, salah satunya adalah Nabi Mikha.

Maria berani menanggung resiko kehilangan nyawa dirajam (dilempari batu), karena mengandung sebelum bersuami (saat Malaikat Tuhan datang padanya ia baru bertunangan atau pacaran). Resiko ini pula yang dihindari oleh Yusuf saat akan menceraikanya secara diam-diam.

Sebagai seorang yang tulus hati, Yusuf mendengarkan peneguhan Malaikat Tuhan.

“Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Maria memiliki tempat istimewa dalam iman katolik sehingga pantas dirayakan dan disyukuri hari kelahirannya.

Pesan hari ini

Maria, gadis cantik dari desa Nazareth yang selalu menginspirasi setiap umat untuk mau dan berani mendengarkan serta melaksanakan Firman Tuhan.

“Seorang wanita dikatakan tangguh saat dirinya tetap sabar meskipun merasa terbebani.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here