Seorang wanita muda aktivis hak-hak perempuan dari Ukraina berhasil mengecoh petugas keamanan dan menyelusup sehingga bisa berpose setengah telanjang di depan Basilika Santo Petrus Vatikan usai Paus melakukan doa Angelus pada hari minggu dua pekan lalu.
Aktivis berambut pirang itu, awalnya mengenakan celana jins ketat dan baju tanpa lengan tembus pandang sambil berpose provokatif di depan kain latar apartemen tempat Paus tinggal sekaligus memberi memberi berkatnya kepada para pengunjung.
Dengan kaki terentang, dia mengacungkan plakat hitam bertuliskan tuntutan “Kebebasan Wanita” lantas kemudian membuka baju bagian atasnya, menurut seorang fotografer AFP yang berada di tempat kejadian.
Polisi Italia yang melihat kejadian itu segera bertindak meringkus si perempuan yang nyaris “topless” sambil menendang dan menjerit saat diseret menjauh dari pusat keramaian itu di bawah tatapan bingung para wisatawan dan tamu yang berkunjung.
Wanita ini yang tergabung dalam kelompok pembela hak-hak perempuan Ukraina yang disebut Femen, memang selalu menggunakan taktik yang sama saat berdemonstrasi melawan “seksisme” yakni dengan cara telanjang untuk mencuri perhatian publik.
Kelompok ini didirikan di Kiev pada tahun 2008 untuk memerangi pariwisata seks, prostitusi dan pelecehan seksual dengan target yang jelas yakni para mahasiswa perempuan di Ukraina.
Pada aksi sebelumnya mereka hanya melakukan beberapa blok jauhnya dari Basilika pada hari Sabtu, ketika para aktivis itu telanjang dengan dada yang dicat warna merah, putih dan hijau lambang bendera Italia. Mereka melakukannya sebagai tindakan protes atas Perdana Menteri Silvio Berlusconi.
Memang, pemimpin berusia 75 tahun, yang mengaku dirinya casanova, sedang berjuang atas tuduhan prostitusi remaja dan di mata banyak melambangkan kejantanan Italia. PM ini akhirnya mundur sebagai perdana menteri pada Sabtu 12 November 2011 waktu setempat atau Minggu 13 November 2011 .
Paus, yang telah dituduh memiliki pandangan tidak toleran terhadap hak-hak perempuan, merupakan target favorit para aktivis Femen itu.
Dalam tur Eropa yang dimulai minggu lalu, para wanita kurang pirang ajar ini juga melakukan protes, lengkap dengan kain pel, ember dan seragam petugas pembersih hotel di depan rumah mantan kepala IMF Dominique Strauss-Kahn di Paris.
Sumber : AFP