Galaknya Debt Collector, Lebih Dibanding Tuannya

0
278 views
Ilustrasi - Preman by DreamTime
  • Bacaan 1: Yes10:5-7. 13-16
  • Injil: Mat 11:25 – 27

SIAPA tidak kenal debt collector? Beberapa waktu lalu, ramai di berita bahwa debt collector sering bertindak melebihi batas saat diberi kuasa menagih oleh pemberi hutang kepada peminjamnya.

Tak jarang keluar kata-kata kasar dan ada kekerasan kepada penghutang karena dianggap melalaikan kewajibannya membayar hutang. Sedangkan, pemberi hutang biasanya bersikap lebih sopan dan tidak pernah menyuruh debt collector bertindak melebihi batas kewajarannya.

Dalam menghukum bangsa yang murtad, sering kita jumpai di Alkitab bahwa Allah menggunakan musuh bangsa tersebut untuk menghukumnya (memerangi, memperbudak dan menjajah). Dalam bacaan hari ini, Allah menggunakan bangsa Asyur untuk menghukum bangsa Israel (Utara) yang telah murtad dari-Nya.

Namun, dalam perjalanannya ternyata Kerajaan Asyur menjadi sombong dan merasa diri paling hebat. Mereka lupa bahwa kuasa atas bangsa Israel karena kehendak Allah dan bukan karena kehebatannya sendiri.

Sebab Asyur telah berkata: “Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku, sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta.”

Tuhan benci kesombongan dan Ia akan menghukum perbuatan ketinggian hati raja Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong

Kehadiran Allah tentu sangat sulit dilihat serta dirasakan oleh orang-orang sombong namun tidak bagi mereka yang rendah hati.

“Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil”.

Orang bijak dan pandai sepertinya merepresentasikan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang sangat menguasai ilmu agama namun gagal menjadi pemimpin umat dan bahkan menutup diri kepada keilahian Yesus.

Mereka mestinya bisa memahami kehadiran Mesias dan membawa umat kepada-Nya namun malah sibuk ingin menghabisi Yesus karena takut tersaingi dengan alasan penghujatan Allah.

Sedangkan rakyat jelata yang rendah hati, mampu memberikan hatinya untuk dibukakan Yesus memahami keilahian-Nya dan Allah Bapa.

Pesan hari ini

Para bijak pandai mestinya adalah utusan Allah yang harus membawa umat kepada-Nya, namun gagal sebagai pemimpin umat.

Demikian juga bangsa Asyur yang gagal fokus menjadi tongkat Allah dalam menghukum bangsa Israel yang murtad. Mereka sama seperti debt collector yang lebih galak daripada tuannya.

Kemampuan melihat, mendengarkan dan menangkap firman Tuhan adalah suatu keistimewaan yang diberikan Tuhan bagi para pengikut-Nya yang rendah hati.

Covid-19 menular lewat airborne?

Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, WHO masih belum menyatakannya secara pasti. Tidak perlu panik namun waspada, menghindari kerumunan dan tetap pakai maskermu

Bersatu Melawan Coronavirus

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here