Gedung Praktik Liturgi Tandai Kegembiraan Dies Natalis ke-6 STAKat Negeri Pontianak

0
510 views
Kampus lembaga pendidikan tinggi bernama STAKat Negeri Pontianak. Ini merupakan lembaga perguruan tinggi "pencetak" guru-guru agama dan katekis di Indonesia. (STAKat Pontianak/Angga Satya Bhakti)

NAMA lembaga perguruan tinggi Katolik ini adalah Sekolah Tinggi Agama Katolik(STAKat) Negeri Pontianak. Baru saja, STAKat Pontianak ini menggelar perayaan dies natalis ke-6 di Gedung Praktek Liturgi, Selasa 17 Januari 2023. 

Mengusung tema “Membangun Komunitas Kampus yang Rukun Berdasarkan Persaudaraan sejati menuju Indonesia Hebat.”

Ini selaras dengan Tema Hari Amal Bhakti (ulang tahun) ke-77 Kementerian Agama yang diperingati setiap tanggal 3 Januari: “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”.

Pertama dan satu-satunya di Indonesia

STAKat Negeri Pontianak adalah lembaga Perguruan Tinggi Agama Katolik Negeri pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Pengelolaannya dibawah Direktorat Jenderal Bimas Katolik.

STAKat merupakan penegerian dari Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Agustinus yang berdiri pada tahun 2006, yang dikelola Keuskupan Agung Pontianak melalui Yayasan Widya Pratama.

Peraturan yang mendasari yaitu Peraturan Menteri Agama nomor 3 Tahun 2017 tanggal 17 Januari 2017 tentang Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak.

Dua program studi

Saat ini, STAKat memiliki dua macam prodi, yaitu:

  • Prodi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik (S1).
  • Prodi Magister Teologi Katolik (S2). 

STAKat Negeri Pontianak memiliki fasilitas:

  • Dua gedung kuliah empat lantai dengan 24 ruang kuliah;
  • 1 aula;
  • 2 ruang seminar.
  • 2 gedung asrama putderi yang dapat menampung 94 mahasiswi.

Gedung Praktik Liturgi

Pada perayaan dies natalis ke-6 ini, salah satu hal spesial yang dimiliki STAKat Negeri Pontianak ialah kini telah tersedia bangunan baru yaitu Gedung Praktik Liturgi.

Gedung Praktik Liturgi ini akan digunakan sebagai oratorium (ruang doa) tempat di mana segenap anggota civitas academica STAKat Negeri Pontianak bisa menggelar Perayaan Ekaristi, dan ibadat. Ruangan ini juga bisa jadi tempat berlatih para calon katekis; latihan menyampaikan pewartaan melalui ibadat sabda.

Penandatanganan prasasti diberkatiinya Gedung Praktik Liturgi oleh Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus. Ini menandai perayaan dies natalis ke-6 lembaga perguruan tinggi pencetak guru-guru agama Katolik dan katekis di bawah binaan Kemenag RI c.q. Direktorat Bimas Katolik. Ikut dalam foto ini adalah para pengelola STAKat Negeri Pontianak terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Kabag dan Kasubag dan para imam yang berkarya di STAKat Negeri Pontianak.(STAKat Pontianak/Angga Satya Bhakti)

Filosofi Rumah Betang

Gedung Praktik Liturgi ini mengambil bentuk Rumah Betang – rumah adat Dayak. Pemilihan bentuk bangunan tersebut -selain karena berlokasi di Bumi Kalimantan- Rumah Betang juga memiliki makna yang indah yaitu kebersamaan.

Makna kebersamaan merupakan bentuk dari persaudaran sejati yang mampu membawa kepada kerukunan. Semangat ini sesuai dengan prinsip bonum commune. Dan hal inilah yang ingin dihidupi oleh segenap civitas academica STAKat Negeri Pontianak.

Sejak tanggal 9 Januari

Rangkaian acara dies natalis ke-6 ini sudah berlangsung sejak tanggal 9 Januari 2023; dengan diadakannya lomba-lomba yang melibatkan seluruh civitas academica STAKat Negeri Pontianak.

Beberapa acara lomba yang diselenggarakan antara lain membuat dan menghias nasi tumpeng, bola dangdut, paduan suara, stand up comedy, make-up berpasangan dan katekese audio visual. 

Tidak hanya itu, seluruh warga STAKat Negeri Pontianak melaksanakan jalan santai hari Senin, 16 Januari 2023.

Puncaknya dilaksanakan tepat pada hari ulang tahun STAKat Negeri Pontianak yaitu pada tanggal 17 Januari.

Perayaan Ekaristi syukur

Acara puncak dies natalis dimulai dengan Perayaan Ekaristi syukur sekaligus acara penyegaran rohani yang dipimpin oleh selebran utama Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus.

Didampingi empat orang imam sebagai konselebran yakni Romo Mayong Andreas Acin OFMCap, Romo Mikael Dou Lodo CP, Romo Laurentius Prasetyo CDD, Romo Lukas Ahon CP.

Empat orang imam tersebut merupakan dosen pengajar STAKat Negeri Pontianak.

Dalam Perayaan Ekaristi tersebut juga dilakukan pemberkatan Gedung Praktik Liturgi dan penandatanganan Prasasti Gedung Praktik Liturgi oleh Bapak Uskup.

Pesan uskup

Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, berpesan melalui homilinya sebagai berikut.

“Tadi dikatakan dalam bacaan injil, ‘Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang-orang kecil.

Rahasia iman dan rahasia masuk surga tidak bisa hanya diterima menggunakan akal sehat.” 

Karena itu, Mgr. Agus mengajak segenap umat yang hadir untuk bertindak dengan rendah hati memohon petunjuk Tuhan. Dengan mengandalkan iman; bukan sekadar mengandalkan logika saja.

Hal ini ditekankan kembali melalu tokoh tiga majus dari timur yang menurutnya mereka itu adalah orang-orang kritis, namun tetap mengikuti petunjuk Tuhan; ingin mencari Yesus yang lahir dengan mengikuti arah bintang yang diberikan Tuhan.

Setelah perayaan Ekaristi diadakan acara sambutan oleh Ketua STAKat Negeri Pontianak dan Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus.

Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin Gereja Lokal Keuskupan Agung Pontianak, Uskup menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung STAKat. “Uskup akan membantu selama bisa bantu,” tegas Mgr. Agustinus Agus.

Semua itu demi kemajuan STAKat sehingga dapat menyumbang tenaga profesional; khususnya untuk dunia pendidikan dan Gereja.Hal ini berkaitan dengan lulusan STAKat yang akan menjadi guru agama Katolik sekaligus seorang katekis.

Foto bersama Bapak Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus dengan Ketua STAKat Negeri Pontianak Sunarso, para tamu undangan dan mahasiswa. (STAKat Pontianak/Angga Satya Bhakti)

Harapan ke depan

Melalui sambutannya, Ketua STAKatN Pontianak Dr. Sunarso ST, M.Eng mengharapkan perayaan dies natalis ke-6 lembaga pendidikan tinggi pencetak guru-guru agama Katolik dan katekis dapat meningkatkan kebersamaan seluruh warga kampus: dosen, karyawan, dan mahasiswa.

“Dengan kebersamaan tersebut, kita bersinergi membangun STAKatN Pontianak; sesuai dengan program Kementerian Agama yang menjadikan tahun 2021/2022 sebagai Tahun Kerukunan.

Maka, di tahun ini kita akan terus melanjutkan kebersamaan kerukunan warga kita. Tentunya dengan menciptakan kerukunan kita; memiliki modal yang kuat untuk maju berkontribusi untuk Kementerian Agama,” tuturnya.

Acara ini juga dihadiri oleh tamu undangan di antaranya:

  • Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang: Dra. Yosepha Hasnah MSi.
  • Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang: Ir. Magdalena MM.
  • Anggota DPRD Provinsi Kalbar: Anggrainy SSos, MM.
  • Anggota DPRD Provinsi Kalbar: Martinus Sudarno SH.
  • Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Prov. Kalbar: Drs. Yosef MTh.

Dalam perayaan dies natalis ini, Sunarso berkomitmen dalam waktu dekat STAKatN Pontianak akan meningkatkan akreditasi kampus sehingga dapat akan menambah program studi.

Sebagai penutup sambutan, Sunarso mengajak seluruh civitas academica STAKat Negeri Pontianak mensyukuri bahwa keberadaan STAKat Negeri Pontianak adalah berkat; menjadi “rumah” bagi seluruh warga STAKat Negeri Pontianak sehingga menjadi tanggungjawab seluruh civitas academica STAKat Negeri Pontianak.

“Untuk inilah kepentingan rumah kita, saya ingin mengajak kita semua bersama-sama membangun STAKat Negeri Pontianak menjadi lebih baik,” ungkapnya.

 Setelah Perayaan Ekaristi dan sambutan acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng oleh seluruh pengelola STAKat Negeri Pontianak serta pentas seni dari para mahasiswa STAKat Negeri Pontianak di aula Gedung Santa Maria STAKat Negeri Pontianak. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here