Bacaan 1: Kis 6:1-7
Bacaan 2: 1Ptr 2:4-9
Injil: Yoh 14:1-12
Gelisah sering muncul karena rasa tidak nyaman saat ada yang mengganggu pikiran, karena sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan atau menghadapi sesuatu yang tidak diketahui.
Salah satu kegelisahan muncul, saat membahas kehidupan sesudah mati.
Tak seorang pun tahu dengan pasti, seperti apa kehidupan sesudah mati. Sebagai umat katolik, kematian tidak seharusnya menimbulkan kegelisahan. Kematian justru suatu pintu menuju kehidupan bahagia kekal bersama Tuhan.
Tuhan Yesus dalam injil hari ini menjanjikan empat hal:
- Di rumah Bapa di surga banyak tempat telah disediakan bagi pengikut-Nya.
- Tuhan Yesus akan datang lagi menjemput para pengikut-Nya, sehingga kita dijamin akan sampai di tempat tujuan.
- Tuhan Yesus-lah “Jalan dan Kebenaran hidup”, menuju kehidupan kekal di surga.
- Tuhan Yesus dan Allah Bapa adalah Satu.
Maka perikop hari ini dibuka dengan kalimat yang menentramkan hati,
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.”
Tidak perlu kuatir menghadapi kematian, sebab Tuhan telah menyediakan tempat bagi kita para pengikut-Nya untuk menjalani kehidupan sesudah mati.
Kematian adalah awal dari kehidupan kekal yang sangat membahagiakan, kita akan melihat Tuhan dalam keadaan yang sebenarnya.
Kepada jemaat di Asia, Rasul Petrus memberikan peneguhan agar tetap teguh dalam iman meski menghadapi penganiayaan dari penguasa dan orang-orang yang berusaha menghancurkan kekristenan.
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang Ajaib.”
Sebagai Kristen kita memiliki “Batu Penjuru”, yang akan menuntun pada hidup bahagia kekal bersama Allah, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Para murid perdana, sempat merasakan “kegelisahan” akibat kurangnya pemerataan kesejahteraan mereka. Para janda asing (berbahasa Yunani) sempat merasa terabaikan dalam pelayanan.
Maka para rasul memilih tujuh orang diakon untuk membantu pelayanan mereka dalam pewartaan “Kabar Gembira Allah”. Pada zaman ini, kita yang telah dibaptis juga dipilih Tuhan untuk membantu pewartaan injil agar semakin banyak orang diselamatkan.
Pesan hari ini
Jangan gelisah menghadapi kematian, Tuhan telah menyediakan tempat istimewa di rumah Bapa-Nya.
Sebuah janji yang sangat menghibur sekaligus mengingatkan agar tetap teguh dalam iman, sebab kita adalah anak-anak Allah dalam Kristus.
“Waktu akan terus berjalan tanpa mau menunggu kegelisahanmu.”