GEMPA tektonik dengan kekuatan 8,5 skala Richter baru saja mengguncang Simeuleu, Aceh. Goncangan akibat pergeseran lempengan bumi ini menyebabkan kepanikan maha dahsyat di seluruh penjuru Aceh, terutama di kawasan pinggiran pantai karena mencemaskan kemungkinan datangnya tsunami. Terlebih ketika BMKG sebelumnya juga telah resmi menguluarkan peringatan dini akan bahaya potensi tsunami.
Goncangan yang maha dahsyat di Simeuleu pada pukul 15.38 ini tak ayal membuat ribuan orang berlarian meninggalkan rumah atau turun meninggalkan ketinggian demi upaya menyelamatkan diri. Penduduk di lintasan pinggiran pantai juga buru-buru meninggalkan permukiman mereka menuju daratan tinggi guna menghindari terjadinya gelombang tsunami.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memastikan bahaya potensi tsunami tidak ada. Padahal, BMKG belum resmi mencabut bahaya potensi tsunami tersebut dan masih mengumumkan di beberapa titik –terutama di garis pantai melintang dari Aceh sampai Sumatra Barat-Bengkulu—tetap harus waspada merah.
Belum ada laporan terinci mengenai korban jiwa atau kerusakan.
