Gerakan Hati yang Merindu pada Tuhan

0
0 views
Berdoa.

Rabu, 9 Oktober 2024

Gal. 2:1-2.7-14.
Mzm. 117:1.2
Luk. 11: 1-4

SETIAP hari kita perlu hikmat dan tuntunan Tuhan dalam mengambil keputusan dan melakukan berbagai hal.

Ada banyak pilihan yang harus kita tentukan, maka mempunyai pedoman dalam memilih akan membantu kita dalam memjatuhkan pilihan dengan bijaksana. Untuk itu kita perlu tuntunan Tuhan dengan berdoa minta hikmat dan rahmat kebijaksanaan dari-Nya.

“Berdoa adalah berbicara kepada Allah dengan segala kerendahan hati,” kata seorang sahabat.

“Doa itu tarian suara hati dalam menyampaikan kerinduan hati, dan menanti jawaban yang sesuai dengan kehendak-Nya, bukan mendikte kemauan kita pada-Nya.

Maka Berdoa harus datang dari dalam diri dan bukan meniru gaya berdoa orang lain.

Jangan tunggu kita berada dalam masalah, baru kemudian berdoa. Jangan tunggu diri kita mengalami persoalan, baru bertanya kepada Tuhan. Jangan tunggu kita jauh tersesat, baru meminta Tuhan bimbingan untuk jalan kembali kepada-Nya,” ujarnya

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.”

Ketika seorang dari murid-murid-Nya memohon supaya diajarkan berdoa seperti murid-murid Yohanes, Yesus mengajarkan doa yang lahir dari dalam diri.

Doa itu lahir dari kedekatan hubungan dengan Bapa yang memahami dan menjawab doa. Doa bukanlah ilmu yang dapat dipelajari, namun gerakan hati yang merindu pada Tuhan.

Tuhan mengajari kita berdoa, supaya kita kuat dalam menghadapi berbagai pencobaan yang ada.

Dengan berdoa kita menerima penyertaan Tuhan dan karunia kekuatan Tuhan untuk menjadi kuat secara roh sehingga dapat menguasai diri.

Doa itu muncul dari iman. Doa membuktikan relasi hangat dengan Allah dan bukti cinta kepada Allah. Yesus pun menyediakan waktu untuk berdoa di dalam hidup dan pelayanan-Nya.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku punya waktu yang aku persembahan bagi Tuhan melalui doa?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here