- Bacaan 1: Ef 1:1-10
- Injil: Luk 11:47-54
Empat ciri khas Gereja Katolik adalah: Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Santo Ignatius dari Antiokhia (Turki bagian Selatan saat ini) yang hari ini diperingati Gereja Katolik adalah orang pertama yang menyebutkan “Gereja Katolik”.
Hal ini dikatakannya dalam suratnya kepada jemaat di Smirna Turki bagian Barat dekat Efesus, untuk menunjukkan bahwa Gereja Katolik adalah satu-satunya Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus. Dan untuk membedakan dengan kelompok Heretik, yang mengaku Kristen tapi tidak mengakui inkarnasi Allah
Kelompok dan ajaran sesat itu dikenal dengan bidaah Docetisme dan Gnosticisme.
Katolik berarti universal (umum), dimana Tuhan Yesus Kristus berada disitulah Gereja Katolik juga berada. Karena tangan Allah bersifat terbuka, merangkul siapa saja yang mau percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Jurus Selamat kita.
Sebagai “Umat Allah”, kita adalah Satu Tubuh Kristus yang tidak bisa dipisahkan dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Jemaat.
Hal ini ditegaskan lagi oleh Rasul Paulus,
“Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya,…
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.”
Demikian kata Paulus delam suratnya kepada jemaat di Efesus.
Kecaman Tuhan Yesus
Tuhan Yesus mengecam para ahli Taurat, para imam Yahudi dan orang-orang Farisi yang ingin menjebak-Nya.
“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.”
Mereka telah diberikan mandat untuk membawa umat kepada Allah melalui perilaku hidup yang baik namun tidak diaksanakannya. Dengan berbagai argumen malah menolak keilahian Yesus dan hidup dalam kemunafikan.
Pesan hari ini
Allah adalah Satu dan Universal (Katolik), oleh kasih sayang-Nya kita dipersatukan menjadi “Umat-Nya”.
“Kristus yang disalibkan adalah satu-satunya dan seluruh kecintaanku.”