Gerobag Pemulung Bertuliskan “Berkah Dalem”

KONDISI cuaca Yogyakarta siang itu berbeda dari beberapa hari sebelumnya. Karena biasanya jam-jam segitu, langit sudah mulai mendung; bahkan di beberapa tempat sudah turun hujan.

Sabtu, 29 Januari 2022 itu, malah terasa panas terik. Saya berada di dalam sebuah mobil yang tersendat kemacetan di ruas jalan Ring Road Utara – istilah jamak bagi warga Yogya untuk menyebut ruas jalan arteri di kawasan utara kota.

Kemacetan itu bukan hal aneh lagi bagi pengguna jalan yang kerap melewati area sebuah mal pusat perbelanjaan di sekitar daerah Condong Catur, Sleman.

Gerobak pemulung
Di sela-sela lalu-lalang kendaraan yang merambat pelan, pandangan saya tertuju ke sebuah gerobak pemulung. Gerobak itu sepertinya sengaja ditaruh di depan sebuah emperan toko yang agak teduh.

Mungkin sang pemilik ingin melepas lelah sejenak dari penat selagi mengais rezeki.

Saat itu tidak tampak sosok pemulung tersebut. Pandangan saya malah terfokus pada tampilan gerobak. Dari situlah hal menarik muncul dan cukup mengagetkan saya, sewaktu menatap lewat jendela mobil.

Kenapa saya sampai kaget?

Ternyata, pada gerobak tersebut tertulis beberapa kalimat yang cukup familier bagi umat Katolik maupun umat Kristiani lain pada umumnya.

Dengan cat berwarna putih terbaca cukup jelas tulisan-tulisan berikut: “Berkah Dalem.”

Dan di bawah tulisan itu ada sebuah gambar yang saya yakini bermakna hosti dan anggur di dalam piala: “Damai.. Beserta..; Thank you Lord; Mazmur 23” lengkap dengan kutipan ayat pertama, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.”

Memberi penghiburan dan pengharapan
Pengalaman melihat gerobak pemulung siang itu bagi saya pribadi bukanlah sebuah peristiwa “biasa”.

Di dalam tulisan ini, saya merasa tidak perlu mencari landasan teori ilmu sosial apa pun untuk mengupas lebih lanjut peristiwa yang saya hadapi.

Yang saya tahu dan rasakan adalah cuma mau bersyukur kepada Tuhan.

Puji syukur kepada-Mu Tuhan, saya percaya inilah salah satu cara-Mu dalam memberi penghiburan dan pengharapan kepadaku melalui gerobak pemulung.

Terima kasih kepada sang pemulung dan gerobaknya.

Semoga sehat dan dimudahkan rezekinya.

Berkah Dalem.