Bacaan1: 1Kor 10:14-22a
Injil: Luk 6:43-49
Semasa di Sekolah Dasar, sepulang sekolah kami selalu mampir ke rumah salah seorang teman. Kami bermain di kebun dan mulai mencari “gogrokan” buah mangga, yaitu buah mangga yang jatuh karena tertiup angin.
Di kebun itu, banyak terdapat pohon-pohon buah. Namun jika ingin mencari “gogrokan” buah mangga, maka kita harus berada di bawah pohon mangga bukan pohon yang lain.
Seperti pepatah, “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Artinya, kebiasaan, tindak tanduk, perilaku dan sifat anak tidak jauh berbeda dengan ayah atau ibunya.
Karakter anak sangat dipengaruhi oleh gen yang diwariskan orangtuanya. Beruntung jika anak mewarisi sifat yang positif atau baik. Namun bisa juga anak mewarisi sifat buruk dari orangtua.
“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.”
Demikian pengajaran Tuhan Yesus kepada para murid dan orang banyak yang setia mengikuti-Nya. Seolah Tuhan sedang mengajarkan, sebagai anak-anak Allah seharusnya berperilaku baik.
Sebab Allah adalah kasih, dan selalu memberikan kebaikan.
Orang Kristen yang berperilaku buruk maka kekristenannya perlu dipertanyakan. Karena orang tersebut berarti tidak melaksanakan ajaran-Nya.
“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?”
Dalam peringatannya kepada jemaat Korintus akan akibat dari dosa, Rasul Paulus juga mengungkapkan kalimat yang mirip dengan apa yang disampaikan Tuhan Yesus tadi.
Sebagai umat Allah, jemaat Korintus seharusnya mencerminkan perilaku kristiani yang benar. Namun pada kenyataannya, mereka masih melakukan hak-hal jahat seperti percabulan dan mencobai Allah.
“Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.”
Sebagai umat Allah seharusnya berperilaku baik dan tidak berbuat jahat.
Pesan hari ini
“Gogrokan buah mangga” selalu berada di bawah pohon mangga.
Allah adalah kasih, maka sebagai anak-anak Allah seharusnya mencerminkan perilaku kasih seperti Dia.
“Orang yang bersyukur selalu menghiasi wajah mereka dengan senyuman.”