Gunung Kemukus dan Sex Bebas

1
603 views
Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah

Bacaan 1: 1Kor 5:1-8

Injil: Luk 6:6-11

Menunjuk data yang dilansir oleh SINDOnews.com pada Jum’at, 18 Maret 2022, terdapat empat kota di Indonesia dengan perilaku sex bebas yang cukup tinggi. Salah satu diantaranya adalah Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah.

Berbalut peziarahan suatu makam yang dianggap sebagian orang memberikan kebaikan untuk orang yang menghaturkan doa namun ada fenomena sex bebas disana. Oleh sebagian orang dianggap bagian dari ritual ziarah agar doanya dikabulkan.

Aktivitas kepercayaan tersebut membuat angka HIV di lokasi tersebut diketahui tinggi.

Fenomena sex bebas ini sudah berlangsung lama, dan akhir 2014 silam gunung ini kembali membuat heboh serta disorot media asing dengan sebutan “Sex Mountain”.

Tentu saja fenomena ini ditentang oleh bapak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Apakah ritual seks bebas diizinkan? Ziarah silakan, ritual seks bebas jangan,” tegas Ganjar.

Ganjar berpesan, bahwa yang ditertibkan adalah prostitusi bukan para peziarah ke kawasan itu.

Korintus terkenal sebagai “The City of Sex”, kota percabulan, perilaku sex bebas banyak terjadi disana. Banyak orang datang beribadah ke kuil Dewi Aphrodite (Dewi Cinta) dengan ritual melakukan hubungan sex bersama pelayan ibadah (imam perempuan atau pelacur sembah bakti).

Dalam internal jemaat Kristen Korintus, perilaku ini juga terjadi. Paulus mengkritik keras karena sangat jauh dari cara hidup kristiani.

Untuk memutus rantai percabulan, Paulus menyarankan agar menjauhi orang-orang cabul. Mereka diibaratkan sebagai ragi yang mempengaruhi seluruh adonan (jemaat).

“…orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.”

Orang-orang religius namun cacat secara moral, juga terjadi di zaman Yesus.

Para pemuka agama Yahudi yang seharusnya menjadi teladan secara iman namun ternyata gagal. Para religius itu bahkan tidak punya kasih pada sesamanya.

Mementingkan ibadah namun membiarkan orang lain celaka.

“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?”

Demikian tanya Yesus, saat Ia akan menyembuhkan seorang yang mati tangan kanannya di Hari Sabat.

Mereka sangat marah dan merencanakan sesuatu yang jahat untuk menghakimi Yesus atas perbuatan-Nya menyembuhkan orang di Hari Sabat.

Pesan hari ini

Percuma beribadah jika kehidupan keagamaanmu memiliki cacat moral.

“Belas kasih adalah dasar semua moralitas.”

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here