DARI acara kangen-kangenan berlabel Reuni Alumni SD-SMP “Sekolah Suster” SFIC Pontianak Angkatan tahun 1960-1990 muncul hal-hal sangat baik dan itu sangat berguna bagi masyakarat luas di Pontianak. Salah satu ‘buah kebaikan’ itu adalah komitmen para alumni untuk membantu proses pembangunan aula serba guna di kompleks Persekolahan Suster SFIC di Jl. AR Hakim, Kota Pontianak.
Gedung baru aula serba guna itu sudah diberkati dan diresmikan operasionalnya oleh Bapak Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak pada hari Minggu tanggal 19 November 2017 lalu.
Hadir pada kesempatan itu adalah para donatur yang juga alumni Sekolah Suster SFIC Pontianak.
Baca juga:
- Rumah Kayu dan Lima Suster SFIC Misionaris Perintis, Kilas Balik Sejarah Sekolah Suster SFIC di Pontianak (1)
- Bangun Aula Serba Guna Bersama Alumni, Cara “Sekolah Suster” SFIC Pontianak Berbenah Diri (2)
Hadirnya gedung baru berupa aula serba guna itu, demikian harapan Ketua Tim Peduli Pendidikan Ibu Juliana Sujadi, diharapkan bisa mendukung pola pelayanan para suster biarawati SFIC dalam mengelola program pendidikan formal melalui sekolah.
Salah satu ‘hal baik’ lain yang mesti dikedepankan oleh Persekolahan Suster adalah pelayanan pendidikan formal tanpa membeda-bedakan orang. Demikian harapan Mgr. Agustinus Agus.
Langkah membangun aula serba guna itu, demikian harapan lain Ibu Juliana, merupakan satu gerakan inovatif agar Sekolah Suster ini tidak ketinggalan zaman dan kehilangan peminat.
Rupanya, gagasan besar dan harapan tinggi akan gerakan menjawab tantangan zaman itu juga mendapat dukungan penuh dari Bapak Vidjongtius, Ketua Ikatan Alumni SMP Suster.
Komitmen para Suster SFIC
Saat berlangsung acara pemberkatan dan peresmian aula serba guna yang baru tersebut, Sr. Irene – Provinsial Kongregasi Suster SFIC- menyitir sedikit kilas balik mengenai komitmen para suster SFIC terjun dalam bidang pendidikan formal atas dasar sebuah keprihatinan dan keinginan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.
Komitmen mulia itu ditorehkan oleh para suster SFIC misionaris dari Negeri Belanda yang datang di Singkawang dan kemudian menetap di Pontianak untuk mendidik anak-anak lokal.
Hal baik itu mulai terjadi pada tanggal 28 November 1906, ketika para suster misionaris SFIC datang menjejakkan kakinya di Borneo setelah melakukan pelayaran panjang dari Negeri Belanda.
Kini langkah awal yang baik itu kemudian dilanjutkan oleh segenap alumni Sekolah Suster. Mereka ini membuktikan komitmennya dalam berpartisipasi membangun bangsa dengan berkontribusi menyediakan fasilitas pendidikan berupa aula serba guna.
Lagu persembahan Linus Putut Pudyantoro
Acara pemberkatan dan peresmian aula diselingi dengan penampilan dari para suster menyanyikan dua buah lagu bertitel Teguhkan Ya Tuhan Ikrar Setiaku dan Oh Maria Bunda Allah ciptaan almarhum Linus Putut Pudyantoro.
Kedua lagu ini secara khusus dipersembahkan oleh almarhum bagi Kongregasi Suster SFIC Pontianak.
Lagu ini akan selalu dinyanyikan di setiap acara dan perayaan Kongregasi SFIC. Ini menjadi sebagai ungkapan syukur atas panggilan dan permohonan berkat kepada Bunda Maria –pelindung Kongregasi– kepada St. Fransiskus Assisi, Bapak Spiritualitas Fransiskan-Fransiskanes.
Berikut ini rekaman gambar peristiwa ‘kebaikan hati’ yang mewujud dalam rupa sebuah bangunan aula serba guna yang diberkati dan diresmikan penggunaanya oleh Mgr. Agustinus Agus pada hari Minggu, 19 November 2017 lalu.
Kredit foto: Sr. Maria Seba SFIC.