Puncta 14 Juli 2024
Minggu Biasa XV
Markus 6: 7-13
DENGAN latar belakang Candi Prambanan yang eksotik, kami menikmati Sendratari Ramayana di panggung terbuka. Banyak turis-turis manca negara ikut menikmati sendratari ini.
Salah satu episode yang dimainkan adalah saat Rama mengutus Hanoman untuk pergi ke Alengkadiraja, tempat di mana Sinta, isterinya, diculik oleh Rahwana.
Hanoman hanya diberi pesan untuk memberikan cincin perkawinan Rama dan Sinta. Hanoman diutus untuk menyampaikan cincin itu kepada Sinta.
Hanoman tidak disertai prajurit atau senjata yang lengkap. Bekal pun tidak ada. Ia diutus pergi seorang diri menuju ke kerajaan Alengka.
Ada banyak hambatan yang harus dihadapi Hanoman. Tetapi akhirnya dia berhasil sampai di Taman Argasoka tempat Dewi Sinta disembunyikan.
Hanoman menyampaikan pesan Rama bahwa ia akan menjemput isterinya. Cincin yang dibawa Hanoman adalah lambang kesetiaan dan kesungguhan janjinya.
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.
Panggilan para murid itu sekarang juga ditujukan kepada kita semua. Kita semua, umat beriman dipanggil oleh Tuhan untuk pergi mewartakan Kerajaan Allah. Untuk itu Yesus memberi kuasa kepada kita.
Kita diberi kuasa untuk mengatasi roh-roh jahat, artinya kebaikan dan ketulusan yang harus kita berikan pada orang lain. Mewartakan Kerajaan Allah berarti membawa suasana sukacita, damai dan kasih Allah tinggal dalam diri kita.
Tugas perutusan ini bukan usaha dari kita sendiri. Allah ikut menyertai kita. Maka kita diajak untuk percaya dan tergantung penuh pada kuasa-Nya. Kita harus mengandalkan sepenuhnya pada kebaikan Allah.
Bekal, kantong, roti ataupun uang itu hanya sarana, bukan hal terpenting dalam perutusan ini. Maka Tuhan berpesan agar tidak tergantung pada uang, makanan atau pun baju. Semuanya nanti akan diatur oleh Tuhan sendiri.
Yang terpenting adalah kesiap-sediaan untuk pergi dan bertindak menjalankan perutusan Tuhan ini. Semua kuasa nanti akan dicurahkan oleh Tuhan bagi kita semua.
Maka marilah kita berani turut serta mewartakan Kerajaan Allah dimana pun kita diutus dan berada.
Menikmati sendratari Ramayana,
Di pelataran candi yang mempesona.
Kita semua adalah duta kasih cinta,
Membawa damai kepada semua manusia.
Cawas, kita semua diutus jadi duta
Rm. A. Joko Purwanto, Pr