“Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kalian lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” (Luk 12,7).
BEBERAPA Minggu yang lalu, seorang suami tega membakar isteri dan anaknya yang bernama SM dan IS di Binjai. Di tengah jalan, tersangka menyiramkan bensin ke tubuh kedua kurban dan membakarnya. Kedua kurban menderita luka bakar di wajah, badan, tangan dan paha. Mereka berdua harus dirawat di rumah sakit setempat. Tindakan itu terjadi, karena suami merasa kecewa terhadap isteri dan anknya. Mereka tidak menghargai dirinya sebagai kepala keluarga.
Perasaan tidak dihargai dialami oleh seorang suami atau ayah di dalam sebuah keluarga. Perasaan ini mungkin juga dialami oleh banyak orang lain. Banyak juga isteri dan anak-anak yang merasa tidak dihargai oleh suami dan ayahnya; karyawan tidak dihargai oleh pimpinannya; seorang aktor atau aktris tidak dihargai oleh panitia yang mengundangnya; seorang pelatih sepakbola tidak dihargai oleh timnya; para wakil rakyat merasa tidak dihargai oleh jajaran eksekutif. Banyak orang merasa bahwa dirinya tidak dihargai lagi.
Perasaan tidak dihargai membuat orang sakit hati dan terluka; menimbulkan dendam dan kebencian; bahkan bisa mengakibatkan munculnya berbagai macam tindak kekerasan terhadap orang lain. Karena tidak dihargai, orang tega membakar anggota keluarganya, membacok pasangannya, memperkarakan sesamanya serta berbagai bentuk kekerasan lainnya.
Memang sering terjadi bahwa orang merasa tidak dihargai oleh orang lain. Tetapi juga bisa terjadi bahwa ada orang yang merasakan kalau dirinya tidak berharga; ada orang yang tidak bisa menghargai dirinya sendiri. Mereka merasa bahwa dirinya tidak ada gunanya; tidak ada sesuatu yang bisa diharapkan dan dibanggakan dari dirinya. Keberadaannya hanya membuat repot dan beban bagi orang lain. Mereka bisa kehilangan kepercayaan diri dan semangat hidup.
Di tengah kenyataan seperti ini, ajaran Sang Guru sungguh memberi peneguhan bahwa kalian itu berharga; manusia lebih berharga dari pada burung atau ciptaan lain. Burung yang kecil saja tidak dilupakan Allah; apalagi manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya. Semua yang ada di dalam diri manusia sungguh berharga, terhitung semuanya oleh Allah. Tidak ada yang dilupakan dan sia-sia. Sejauh mana saya bisa menghargai diri sendiri dan juga menghargai orang lain sebagaimana mestinya? Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)