Harga Memang Tidak Berbohong

0
1 views
Sebuah harga diri
  • Bacaan 1: Sir. 27:4-7
  • Bacaan 2: 1Kor. 15:54-58
  • Injil: Luk. 6:39-45

Seorang pengusaha memesan barang pabrikan dengan mematok harga yang ia inginkan (murah). Maka pabrik menyesuaikan segala bahan yang ada agar memenuhi keinginan pembelinya. Setelah barang tersebut jadi, lalu diuji oleh pembeli namun hanya sekali pemakaian langsung rusak.

Pengusaha tersebut “complain” bahwa barang pabrikan tersebut tidak mutu alias cepat rusak. Maka dengan enteng pembuat barang menjawab:

“Maaf saya hanya membuat sesuai keinginan bapak. Jika mau barang dengan mutu tinggi maka harganya tiga kali lipat dari yang bapak inginkan.”

Seketika pengusaha tersebut terdiam. Harga memang tidak bisa bohong.

Tuhan Yesus mengingatkan pentingnya introspeksi diri. Jangan menghakimi orang lain sebelum memperbaiki diri sendiri. Menjaga hati agar berbuah baik, sebab segala yang keluar dari hati akan mencerminkan pribadi seseorang.

  • “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan
  • Orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”

Pengajaran ini sejalan dengan apa yang dikatakan Yesus bin Sirkah (penulis Kitab Sirakh),

“Nilai ladang ditampakkan oleh buah pohon yang tumbuh di situ, demikian pula bicara orang menyatakan isi hatinya.

Jangan memuji seseorang sebelum ia bicara, sebab justru itulah batu ujian manusia.”

Mutu seorang manusia terletak pada bicaranya.

Untuk itulah Allah menurunkan Hukum Taurat kepada “Bangsa Pilihan-Nya”, sebelum mereka diutus untuk mengenalkan-Nya kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal-Nya. Paulus mengajarkan bahwa Hukum Taurat adalah tempat orang mengenal dosa dan hukumannya. Namun ternyata masih banyak yang gagal memahami.

Namun demikian Paulus mengatakan bahwa lewat penebusan Tuhan Yesus Kristus, manusia dapat diselamatkan dari dosa dan maut, asalkan percaya.

“Maut telah ditelan dalam kemenangan.

Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”

Kebangkitan Kristus adalah kemenangan terhadap dosa yang berlaku seperti “sengat” atau “duri” dan menyebabkan maut (kematian fisik dan rohani kekal). Sebab Tuhan Yesus adalah sumber kehidupan.

Pesan hari ini

Jadilah manusia berkualitas, baik secara duniawi maupun rohani. Senantiasa melakukan introspeksi diri, tidak menghakimi orang lain dan menjaga hati agar berbuah baik.

Bicaramu adalah harga dirimu, itu menentukan kualitasmu.

“Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here