Hari Anak Misioner ke-173 oleh SEKAMI Se-TPW Manokwari, Papua Barat

0
2,230 views

AULA Brawijaya (Manokwari), 10 Januari 2016. Tujuh rombongan datang ke Makodim 1703 Manokwari. Mereka adalah anak-anak SEKAMI (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner) dari beberapa paroki. Yakni, Paroki St. Agustinus, Paroki Immanuel-sanggeng, Paroki St. Thomas Aguinas-Amban, Paroki Gembala Baik – Prafi (SP8), Paroki St. Kristoforus-Prafi (SP4), Stasi St.Michael-Arfai), Stasi Sta. Maria-Sowi). Semuanya berlokasi di TPW Manokwari.

Aula Makodim dipenuhi anak dan remaja yang jumlahnya berkisar 400an. Mereka didampingi para pembina dan oran tua yang turut memberikan dukungan acara ini. Peserta yang hadir jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya.

“Anak-anak, Kamulah Bintang Misioner” adalah tema Hari Anak Misioner Sedunia ke-173. Ini dirayakan pada tanggal 3 Januari 2016 bertepatan dengan Pesta Penampakan Tuhan.

Kegembiraan nampak terlihat sejak acara pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagi sukacita dan beberapa lagu yang sering dinyanyikan dalam kegiatan pembinaan iman anak dan remaja.

Perayaan misa yang dipimpin oleh RP Hendricus Yuli Kurniawan CM dan RD MP Harsono. Petugas misdinar, lektor, pembawa persembahan, dirigen dan pianis adalah perwakilan masing-masing paroki dan stasi. Koor dari masing-masing paroki dan stasi juga memberikan nuansa yang berbeda dalam perayaan misa.

Manokwari kolase2
Anak-anak SEKAWI Manokwari Keuskupan Manokwari-Sorong Papua Barat merayakan Hari Anak Misioner Sedunia  ke-173 dan Natal dengan suasana gembira dan sukacita. (Agustinus Lebang/Manokwari)

Menjadi saksi iman
Homili yang disampaikan oleh Romo Harsono dalam 3 (tiga) cerita berpesan agar anak-anak dapat menjadi pelangi kehidupan. Selain menjadi anak-anak Allah, anggota keluarga Allah, kita juga adalah orang-orang yang diminta untuk memberi kesaksian.

Kesaksian dalam berkata-kata yang baik dan berperilaku. Apasaja yang kita perbuat harus mencerminkan atau mengambarkan bahwa kita adalah orang katolik yang penuh sukacita, ceria. Sehingga dalam kegiatan ini, kita dapat berbagi cerita dan kegembiraan yang kita bagikan dengan teman-teman dari stasi dan paroki lain. Dengan kegembiraan yang kita bagikan akan menambah kegembiraan kita lalu kesedihan yang kita bagikan makin mengurangi kesedihan kita.

Kegembiraan dan pesan yang disampaikan dalam atraksi oleh anak-anak seperti tarian, goyang zumba, gangnam style, lagu-tari, tanya-jawab berhadiah membuat aula kodim menjadi ramai. Sesekali ada sorak-sorai dari penonton kepada anak-anak yang sedang pentas.

Manokwari kolase1
Suasana perayaan sukacita Natal dan Hari Anak Misioner Sedunia ke-173 oleh anak-anak dan remaja SEKAMI di beberapa wilayah parokial Manokwari, Papua Barat. (Agustinus Lebang/Manokwari)

Dalam kegembiraan ini, hadir juga Komandan Kodim 1703 Manokwari Letkol Inf St. Satrio Aribowo yang juga ikut mensponsori kegiatan Hari Anak Misioner. Ia berkesempatan turut mengambil bagian dalam sesi tanya-jawab berhadiah. Anak- anak yang berani bertanya kepada Pak Satrio diberikan hadiah.

Beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh anak-anak dijawab untuk memberikan pemahaman, nasihat dan motivasi singkat sehingga anak-anak yang hadir dapat bersemangat untuk tetap aktif mengikuti kegiatan gereja dan pelayanan disamping itu juga tetap untuk rajin belajar dan disiplin sehingga cita-cita yang diimpikan dapat tercapai.

Manokwari1
Gembiranya anak-anak dan remaja SEKAMI bisa merayakan Natal dan Hari Anak Misioner Sedunia ke-173 di Aula Brawijaya, Makodim 1703 Manokwari, Papua yang juga dihadiri oleh Komandan Kodim 1703/Manokwari  Letkol Inf Satrio Aribowo (Agustinus Lebang/Manokwari)

Di sela-sela persiapan acara, beliau juga menyampaikan bahwa anak dan remaja (Sekami) adalah harapan Gereja Katolik, maka kita perlu memberikan perhatian dan mendukung kegiatan yang berguna untuk meningkatkan iman mereka. sehingga mereka tetap mengenal jatidiri mereka sebagai Katolik.

Sampai akhir acara anak-anak tetap merasa gembira dalam gerak dan tari. Di akhir acara sayonara, figur Santa Claus hadir memeriahkan suasana dan membagikan bingkisan dan hadiah bagi setiap pemenang.

Bintang-bintang itu kembali ke tempat asalnya untuk memancarkan kasih dan kegembiran dalam sebuah kesaksian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here