Home BERITA Hari Ini Saya, Besok Anda

Hari Ini Saya, Besok Anda

0
314 views
Ilustrasi:

Kamis 2 November 2023.

  • 2Mak. 12:43-46;
  • Mzm. 143:1-2,5-6,7ab,8ab.10; 1Kor. 15:20-24a.25-28;
  • Yoh. 6:37-40.

PERINGATAN arwah semua orang beriman menjadi momentum reflektif untuk mengenang dan merayakan kembali hubungan antara orang yang sudah meninggal dan yang masih hidup.

Kematian diimani sebagai anugerah dari Allah. Sebab, baik hidup maupun mati kita adalah milik Tuhan.

Dalam pemahaman demikian, sesungguhnya Kristus menjadi pemersatu dan jembatan penghubung antara hidup dan mati. Kristus jugalah yang menjadi jaminan hidup kekal.

Pepatah klasik mengatakan “hodie mihi, cras tibi”. Artinya, “Hari ini saya, besok Anda’. Kematian akan menjemput kita semua. Tidak ada manusia yang luput dari kematian.

“Setiap kali duduk di teras rumah saya selalu ingat bapak di masa tuanya,” kata seorang bapak.

“Hari-hari yang tidak mudah karena harus hidup sendiri, karena ibuku sudah mendahului ke pangkuan Tuhan lima belas tahun yang lalu,” lanjutnya.

“Kesetiaan bapak merawat makam ibu, dan setiap waktu membawa bunga ke makam ibu, jelas membawa keharuan tersendiri bagiku,” ujarnya.

“Saya tahu ibumu bahagia, dan dia ingin aku menjaga kalian,” kata bapak suatu ketika.

“Saya tidak ingin mengecewakan ibumu, aku akan menjaga kalian dan selalu berdoa bagi ibumu dan juga bagi kalian,” sambungnya.

“Inikah yang menjadi kekuatan bapak menjalani hari-hari yang tidak mudah, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan,” pikirku.

“Masa tua bapak menjadi begitu tenang dan penuh kasih karena hatinya penuh damai, dan penyerahan pada Tuhan,” urainya.

“Meski ibu sudah meninggal tapi bapak merasa tetap terhubung dengannya, melalui doa-doa dan tindakan merawat makam ibu, bapak merasa ibu selalu ada,” lanjutnya.

“Kematian tidak memisahkan cinta dan kasih bapak dan ibuku,” jelasnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Semua orang yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku. Aku tidak akan menolak siapa pun yang datang kepada-Ku.”

Bacaan Injil hari ini membantu kita untuk bertumbuh dalam kasih dan kerahiman Tuhan.

Kita semua dapat diselamatkan oleh kasih dan kerahiman Tuhan dalam diri Yesus Kristus.

Gereja tidak hanya berdoa untuk umatnya yang masih hidup di dunia, tetapi juga berdoa untuk umatnya yang sudah meninggal dunia.

Gereja dipanggil untuk mempersembahkan kurban Ekaristi bagi umatnya yang semasa hidup mengimani Kristus.

Dengan misa arwah, kita hendak memuji dan bersyukur kepada Allah atas anugerah kehidupan ini.

Melalui Ekaristi Gereja memohon cinta dan belas kasih Allah, serta pengampunan dosa bagi orang yang meninggal dunia.

Pada perayaan Ekaristi itu seluruh umat kristiani menegaskan dan mengungkapkan kesatuan Gereja di dunia dengan Gereja di surga yang berhimpun dalam persekutuan para kudus.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku telah menyiapkan diri jika saatku tiba?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here