Puncta 02.08.23
Rabu Biasa XVII
Matius 13: 44-46
PENYANYI Sari Simorangkir mengungkapkan syukur dan kekagumannya pada kasih Yesus dalam lagu Karya Terbesar.
Ia mengungkapkan kasih dan pengorbanan Kristuslah harta yang tak ternilai dalam hidup. Syair lagunya berkata demikian:
Kasih yang terindah. Hati yang mulia
Hanya kutemukan di dalam-Mu, Yesusku.
Pujian dari hatiku selalu di setiap waktuku
Tiada pernah berubah kasihku. Karya terbesar dalam hidupku
Pengurbanan-Mu yang s’lamatkanku. Engkaulah harta yang tak ternilai yang kumiliki dan kuhargai. Yesus, Engkau kukagumi.
Sukacita besar karena menemukan kasih Tuhan juga diungkapkan Paus Fransiskus dalam Ensiklik Evangelii Gaudium.
Keselamatan dalam Kristus adalah Kabar Gembira yang sungguh besar. Keselamatan Kristus adalah kabar sukacita bagi semua orang. Mereka yang telah mengalami keselamatan itu telah menemukan Kabar Gembira.
Kegembiraan ini tak bisa digantikan dengan hal lain.
Kegembiraan itu menjadi daya dorong utama untuk menyalurkan sukacita kepada orang lain. Tidak ada kegembiraan lain yang bisa melebihinya selain merasakan orang lain ikut bergembira.
Kegembiraan karena orang lain diselamatkan Kristus adalah harta yang paling berharga.
Dalam Evangelii Gaudium itu, Paus menyatakan orang yang menemukan sukacita tidak ingin ada hal lain selain mewartakan kabar sukacita itu kepada sesamanya.
Tidak ada hal lain yang lebih menggembirakan selain mengajak orang lain ikut merasakan sukacita dalam Tuhan.
Dalam Injil Yesus menceritakan perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang sangat berharga.
Orang rela mengorbankan segalanya demi mendapatkan harta dan mutiara yang paling berharga itu. Orang rela menjual seluruh miliknya demi mendapatkan harta yang paling berharga.
Apakah kita juga berani berkorban supaya mendapatkan kebahagiaan yang paling berharga?
Apakah kita juga mau berusaha sekuat tenaga agar bisa berbagi sukacita kepada orang-orang di sekitar kita?
Apakah kita sudah berjuang all out, sampai titik darah terakhir untuk memperoleh harta terpendam itu?
Tidak ada gunanya jika kebahagiaan itu hanya dinikmati sendiri. Semakin berkembanglah kebahagiaan kita jika kita bisa berbagi dengan orang lain.
Menikmati indahnya puncak Suralaya,
Hamparan lembah hijau memanjakan mata.
Hidup adalah harta yang paling berharga,
Akan lebih bahagia jika bisa berguna bagi sesama.
Cawas, terus berbagi