YESUS bersabda, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” (Mat 6: 19)
Itu dikatakan bukan untuk melarang orang mengumpulkan barang duniawi. Selama barang itu bermanfaat untuk hidup, tentu boleh dibeli, dimiliki, dan digunakan.
Namun itu semua bisa rusak atau dicuri (Mat 6: 19). Sementara jarang ada yang ikhlas melepaskan barangnya dicuri orang. Lebih banyak yang sedih dan kecewa, tatkala harta miliknya diambil orang.
Selanjutnya, Yesus mengajar, “Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.” (Mat 6: 20)
Harta yang ini tidak disimpan dalam almari, brangkas, atau safe deposit box (SDB) di bank. Tetapi di dalam hati (Mat 6: 21).
Apa harta yang disimpan dalam hati? Tentu saja bukan harta material, melainkan harta spiritual seperti iman, harap, dan kasih serta perbuatan baik yang diajarkan Yesus dalam Injil.
Mengumpulkan harta di surga bisa dilakukan selama di dunia ini. Bukan dengan cara menumpuk barang untuk diri sendiri, tetapi dengan berbuat baik dan memberi (berbagi).
Harta berbentuk perbuatan baik sesuai Injil tak akan rusak dimakan ngengat dan diambil pencuri. Tersimpan dalam hati. Di mana hartamu, di situ hatimu (Mat 6: 21). Keduanya tak terpisahkan.
Jumat, 17 Juni 2022