Sabtu, 4 Juni 2016
Yes 61:9-11; MT 1Sam 2:1,4-5,6-7; Luk 2:41-51
Peringatan Wajib Hati Tersuci Santa Perawan Maria
… Maria, ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya… (Luk 2:51)
KEMARIN kita merayakan Hati Kudus Yesus. Hari ini merupakan peringatan wajib Hati Tersuci Santa Perawan Maria. Ada keterkaitan penuh kasih antara Hati Kudus Yesus dan Hati Tersuci Maria.
Bunda Maria memiliki hati yang kontemplatif. Ia tahu bahwa ia telah menjadi bagian dalam karya perutusan Yesus dan ia selalu mempersiapkan dirinya dengan doa.
Allah Bapa telah memanggil Maria menjadi Bunda Sang Putra yang menjadi manusia dalam Yesus. Kita dapat memahami bahwa Yesus Kristus belajar mengasihi juga dari teladan Maria, Bunda-Nya.
Bagi Maria, jalan panggilannya tak selalu jelas. Ada banyak rintangan dan kesulitan. Namun semua itu selalu diatasi dengan iman sempurna dan setia pada Putranya.
Maka kita percaya bahwa Allah Bapa dan Yesus Kristus Sang Putra dalam Roh Kudus telah menguduskan hati Maria. Allah Bapa sendirilah yang menganugerahkan padanya Hati Tersuci melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang telah menguduskan hati Bunda-Nya. Kita pun belajar dari Bunda Maria, perempuan pendoa dan kontemplatif yang menyimpan dan merenungkan setiap perkara dalam hatinya.
Tuhan Yesus Kristus, ketika Engkau telah menyerahkan semua dan segalanya terutama Tubuh dan Darah-Mu dalam Ekaristi dari salib, Engkau masih pula menganugerahkan Ibu-Mu bagi bagi kami. Terima kasih atas anugerah-Mu ini. Anugerilah kami rahmat untuk bekerjasama dengan Dikau dan Bunda-Mu pada kaki salib hingga kami mengikuti-Mu dengan dekat dan sempurna seperti Bunda-Mu telah lakukan kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)