1 Raj 11;4-13 dan Mrk 7:24-30
KISAH penyembuhan seorang anak dalam kisah Injil hari ini, mau memperlihatkan universalitas dari pelayanan Yesus.
Ada prioritas dalam memilih pelaksanaan tugas perutusan, tapi juga perutusan Yesus ditujukan kepada siapa saja yang terbuka hatinya. Yesus tidak membeda-bedakan orang, kendati Yesus membedakan langkah-langkah dan urutan karya.
Melalui sikap Yesus ini, sebenarnya kita semua juga diajak untuk melihat kebutuhan orang lain, bukan hanya diri dan kelompok kita. Pelayanan kita mestinya juga menyentuh dan menyapa kebutuhan sesama yang berbeda dengan kita, yang ada di luar kelompok kita.
Selain sikap Yesus, yang mesti menjadi permenungan kita adalah sikap manusia dalam menanggapi tawaran keselamatan.
Ibu berkebangsaan Siro Fenisia, boleh mengalami belas kasih Tuhan, ketika dia memiliki hati yang terbuka dan percaya kepada penyelenggaraan kasih Tuhan. Kalau orang percaya kepada Yesus, maka Yesus akan mengaruniakan kepada dia segala apa yang dia harapkan dan butuhkan.
Yesus bersabda: “Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
Sikap ibu ini mengajak kita untuk percaya sungguh kepada Yesus. Dalam kenyataan, ada banyak orang Kristen yang lebih percaya tahyul, praktek perdukunan dan persugihan.
Seharusnya sebagai murid Yesus, kita sungguh percaya kepada Kristus yang akan mengaruniakan apa yang kita butuhkan dan perlukan dalam hidup kita.
Siapa yang percaya, dia akan dianugerahi rahmat dan kasih berlimpah dari Tuhan kita Yesus Kristus. Semoga.