- Bacaan 1: Yer 26:11-16. 24
- Injil: Mat 14:1 – 12
APA yang kamu pikirkan saat akan membuat sebuah keputusan penting? Mendengarkan nalurimu atau hatimu?
Naluri adalah dorongan nafsu yang dibawa sejak lahir; pembawaan alami yang tidak disadari mendorong untuk berbuat sesuatu.
Hawa nafsu adalah salah satu dari tujuh dosa pokok, yaitu dosa yang bisa mendatangkan dosa lainnya.
Nafsu Herodes menikahi Herodias, telah membawanya membuat keputusan untuk membunuh Yohanes Pembaptis.
Sedangkan hati mestinya adalah tempat suci di mana Roh Kudus bersemayam dalam diri kita. Mendengarkan apa kata hati mestinya juga mendengarkan hal baik dari Roh Kudus, sebab Dia-lah yang akan menuntun setiap orang Kristiani kepada Kristus.
Raja Herodes adalah penggemar berat dan menyegani Yohanes Pembaptis karena ia tahu bahwa Yohanes orang yang benar dan suci, sehingga ia sebetulnya juga ingin melindunginya. Ia mengagumi sekaligus juga membencinya, hatinya selalu terombang-ambing jika mendengar nama Yohanes.
Ia merasa senang mendengar khotbahnya namun tidak mendengarkan alias tidak pernah menanggapi seruan Yohanes Pembaptis agar dia bertobat.
Terutama saat ia melakukan dosa berat mengambil isteri orang lain yang sangat dilarang dalam agama Yahudi (Kel 20:17) dan merupakan “Perintah kesembilan dari Sepuluh Perintah Allah”.
Jelas terlihat ada luka psikologis dalam diri Raja Herodes, rasa bersalah secara berlebihan sehingga selalu terbayang-bayang wajah Yohanes, “Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya”.
Herodes berhalusinasi bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis.
Merasa sebagai murid Kristus namun enggan meninggalkan dosa, seperti Herodes Antipas, maka kita pun menjadi objek dari dua kekuatan yang saling tarik-menarik. Kita pun seringkali tidak dapat lepas dari pergumulan pribadi yang melibatkan pertempuran spiritual.
Beruntung para tua-tua Yahudi mau mendengarkan kata hatinya saat mendengar pembelaan diri Nabi Yeremia bahwa ia adalah utusan Allah untuk menyampaikan agar bangsanya bertobat supaya terhindar dari hukuman-Nya.
Dengan demikian bangsa itu juga terhindar dari menumpahkan “darah orang tak bersalah”.
Pesan hari ini:
Saat ini barangkali banyak orang Kristiani yang sebetulnya terkena “syndrom Herodes” (mengagumi namun tidak mau mendengarkan), yaitu percaya kepada Yesus tetapi tidak mau mendengarkan (melaksanakan) ajaran-Nya. Dengarkanlah kata hatimu sebab disitu Roh Kudus bersemayam.
“Hari berganti dan pagi telah datang. Sambut pagi dengan semangat baru dan jangan terpaku dengan masa lalu. Langkahkan kaki ke depan untuk menatap masa depan yang lebih baik, pakailah maskermu dan tetap jaga jarakmu.”
Bersatu Melawan Coronavirus