DI era globalisasi ini, banyak kita temukan komunitas dengan berbagai macam bentuk dan karakter sesuai dengan keinginan dan kegemaran masing-masing pribadi. Seperti komunitas pemahat patung dari kayu, komunitas ibu bijak , dan lain sebagainya.
Dengan hobi yang sama, mereka ingin mewujudkan keinginan secara bersama dalam aneka kegiatan yang memberi semangat hidup. Itu dilakukan sehingga dapat menjalani hidup lebih indah dan menantang, mempunyai banyak relasi, wawasannya juga menjadi lebih luas.
Baca juga:
- 50 Tahun Biara Rubiah Karmel “Flos Carmeli” Batu: Sambutan Uskup Keuskupan Malang (1)
- Mengenal Jatidiri Rubiah Karmel di Biara “Flos Carmeli” Batu, Jatim
Bentuk hidup berbeda
Tentu ada yang tak kalah menariknya dengan semua itu, karena ada kehidupan yang lain dari pada yang lain yaitu hidup bersama dengan latar belakang berbeda dalam sebuah komunitas. Itu terjadi ketika semua yang hadir mempunyai tujuan yang sama untuk mengabdi Tuhan dalam bentuk Yesus yang berdoa dalam keheningan batin maupun jasmani. Banyak perbedaan yang mengiringinya tetapi dipanggil Tuhan menuju persatuan yang lebih mendalam dalam cinta kasih.
Komunitas adalah tungku api tempat kemurnian yang sudah diabdikan mengobarkan nyala cinta kasih yang berkobar-kobar kepada Allah dan kepada para rubiah. Komunitas adalah pemberian dari apa yang dimiliki masing-masing untuk kebaikan semua orang dengan jalan kemiskinan sukarela.Komunitas adalah persekutuan dari semua dalam ketaatan kepada kehendak Allah. Dan semuanya ini diarahkan untuk melayani umat manusia.(Konstitusi Bab I art. 29 ).
Menghayati dan melaksanakan hidup berkomunitas dalam kehidupan saya saat ini tidaklah mudah namun dalam kelemahan aku kuat karena dalam kerapuhanku Allah setia menemaniku hari-demi hari sehingga suka cita dalam hidup berkomunitas dapat kujalani,dalam segala aktivitas. Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk perkembangan hidup rohani saya meski tak sesuai dengan keinginan saya , tetapi Tuhan tetap memberi peluang dan pertobatan terus menerus dengan kasih yang begitu besar.
Terpujilah Allah selama-lamanya. Amin.
Terbukti dalam acara-acara komunitas doa bersama, makan bersama, rekreasi kami tetap menjaga kelancaran pelaksanaannya, dalam acara keluarga komunitas kami masing-masing saling memberi dan menerima. Dalam acara pesta keluaga pun kami saling menghibur dalam bentuk tarian, drama, menari , berbagi cerita main gitar menyanyi, kami berusaha sekreatif dan semenarik mungkin.