Rm 8:1-11 dan Luk 13:1-9
Injil hari ini tentang pohon ara yang tidak berbuah dan hendak ditebang, tetapi oleh tukan kebun mau dirawat, dipupuki agar terus bertumbuh dan berbuah. Jika tidak berbuah ditebang.
Injil ini mengingatkan saya kisah lucu sewaktu bertugas di Paroki Sikakap, Mentawai Keuskupan Padang.
Paroki mempunyai asrama putera dan puteri. Seorang anak yang terpaksa dikeluarkan karena kenakalannya. Datanglah orangtuanya minta agar anaknya bisa bertahan di asrama.
Ayahnya mengutip injil hari ini, sambil mengatakan: “Biarkan dia di asrama, kami akan terus menasihati dia. Dan dengan proses pembinaan dia pasti berubah.”
Luluh hati dan anak itu diterima lagi. Tiga bulan kemudian dia berulah lagi. Dia tidak ke sekolah, dan bermain saja di kos-kosan temannya.
Saya panggil pamannya, minta dia dikembalikan ke rumah dengan pesan: “Beritahu ayahnya, kami sudah merawat pohon ara ini, tapi dia tetap tidak bertumbuh dengan bagus apalagi berbuah, jadi kami potong dari kebun dan dibuang keluar dari asrama.”
Hidup orang-orang Kristen mesti terus dirawat, dipupuki dan dibaharui agar terus bertumbuh, berkembang dan berbuah melimpah. Agar bisa bertumbuh, dibutuhkan rahmat belas kasih dan pengampunan dari Allah.
Selain itu, kita juga bisa terus bertumbuh dan berkembang, karena karunia Roh Kudus. Tetapi Roh Kudus bisa bekerja, hanya jika hati kita terbuka kepada Roh Kudus ini.
Setelah kita menerima rahmat pengampuman dan belas kasih Allah dan disemangati Roh Kudus, kita juga mesti berjuang menjaga dan merawat hidup pribadi dan komunitas keluarga, KBG, dan masyarakat kita.
Semoga hari ini kita bisa membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hati kita, agar kita boleh menjadi berkat juga bagi sesama.
Doaku: Ya Tuhan Yesus, curahilah hatiku dengan rahmat Roh Kudus, agar aku boleh terus bertumbuh, berkembang dan berbuah, dan boleh menjadi berkat bagi sesama.
