Hidup Bijaksana

0
14 views
Jangan sia-siakan waktu
  • Bacaan 1: Sir. 5:1-8
  • Injil: Mrk. 9:41-50

Kehidupan kadang terasa keras dan sulit, sehingga untuk sekedar bertahan saja diperlukan usaha yang tak mudah. Banyak hal terjadi dalam kehidupan, permasalahan ada untuk membuatmu atau mengajarkanmu menjadi lebih bijaksana.

Hidup bijaksana juga berarti mampu menggunakan akal budi dengan baik. Karena kebijaksanaan itu juga berarti kamu pandai, hati-hati, cermat saat menghadapi berbagai kesulitan hidup.

Sayang, kadang-kadang orang tak sabar lalu abai dan memilih tidak bijaksana.

Dua bacaan hari ini, banyak mengajarkan bagaimana manusia harus hidup secara bijaksana. Penulis Kitab Sirakh cukup memahami kehidupan sehingga menyadari perlunya keseimbangan dalam segala hal termasuk kerendahan hati.

Ia memberi nasihat pentingnya menjaga hidup secara bijaksana dan hati-hati, terutama saat mengambil keputusan. Beberapa point nasihatnya, antara lain:

  • Hidup jangan bersandar pada kekayaan duniawi.
  • Hati-hati dalam menjalani hidup.
  • Metanoia (berubah dan bertobat).
  • Jangan sombong.

Demikian juga Tuhan Yesus mengingatkan para pengikut-Nya agar hidup secara bijaksana. Tuhan Yesus menekankan pentingnya hidup dengan integritas moral serta kewaspadaan terhadap dosa dan akibat-akibatnya.

Tuhan Yesus mengingatkan ciri sebagai murid-Nya:

  • Peduli sesama (memberi minum=mengasihi).
  • Waspada terhadap dosa yang senantiasa mengintai. Baik dosa terhadap diri sendiri maupun menyebabkan dosa bagi orang lain.
  • Menjadi “garam dunia”.

“Karena setiap orang akan digarami dengan api.

Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.”

Garam yang tidak asin berarti garam yang sudah tidak ada gunanya. Sebagai murid Kristus jika tidak menjadi berkat bagi orang lain, maka ia adalah murid yang tidak ada gunanya.

Tuhan Yesus mengingatkan bahwa setiap orang akan “dibersihkan” dengan api. Hal Ini dapat mengacu pada proses pemurnian atau pengudusan.

Pesan hari ini

Sebagai seorang katolik, diharapkan hidup secara bijaksana, tidak sombong karena punya banyak harta dan melakukan “metanoia” (berubah dan bertobat).

Mengasihi sesama, waspada terhadap dosa dan menjadi “garam dunia”.

“Memahami orang lain adalah kebijaksanaan, memahami diri sendiri adalah pencerahan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here