Bacaan 1: Yes 7:1-9
Injil: Mat 11:20-24
HIDUP adalah anugerah Tuhan, sehingga harus disyukuri apa pun situasinya. Tuhan telah menganugerahkan banyak hal, paling sederhana adalah setiap hirupan dan hembusan nafas yang membuat kita tetap hidup.
Belum lagi bagi mereka yang mendapatkan berkah melimpah. Jangan pernah mengira bahwa itu adalah hasil jerih payahmu. Tanpa campur tangan-Nya, kelimpahanmu tak akan pernah terjadi.
Jangan hanya mengingat Tuhan saat tidak punya apa-apa.
Orang yang tidak bisa bersyukur sering merasa tidak nyaman dan tidak aman atau dalam bahasa kerennya, “insecurity”. Tidak aman, merasa rendah diri dan merasa tidak mampu, lalu hidup dalam ketakutan.
Itulah yang terjadi pada diri Raja Yehuda, Ahas.
Raja Ahas merasa rendah diri dan tidak mampu, saat mendengar “koalisi” Kerajaan Aram dan Kerajaan Israel bakal menyerangnya akibat Ahas tidak mau diajak memberontak Kerajaan Asyur.
Maka, Tuhan mengutus Yesaya untuk memberikan dukungan moral kepada Ahas. Menubuatkan bahwa ketakutannya tidak perlu ditunjukkan kepada rakyat, sebab Allah akan hadir membelanya.
“Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut…
…Tidak akan sampai hal itu, dan tidak akan terjadi,…”
Demikian janji-Nya untuk melindungi Ahas. Namun rupanya Raja Ahas lebih memilih meminta tolong Raja Asyur untuk melindunginya. Ahas tidak bisa mensyukuri janji Tuhan.
Sehingga dikritik oleh-Nya:
“…Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya”.
Sebetulnya permintaan Tuhan kepada Ahas dan rakyatnya hanyalah berpegang teguh pada Tuhan.
Demikian juga kritikan Tuhan Yesus terhadap, Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Tiga kota penting di Galilea, karena Tuhan banyak melakukan mukjizat di situ. Bahkan Kapernaum disebut sebagai “The City of Jesus” karena Tuhan Yesus tinggal disitu.
Mereka menolak melakukan pertobatan dan tidak mengakui keilahian Yesus.
Menolak mensyukuri hidup bersama Tuhan Yesus dan menikmati mukjizat-mukjizat yang sungguh mengagumkan.
Konsekuensinya, mereka akan mendapatkan penghakiman dan hukuman yang lebih berat dibanding Tirus, Sidon dan juga Sodom-Gomorah.
Pesan hari ini
Bersyukur menghindarkan dari sombong dan mampu menyadarkan bahwa saya bukanlah apa-apa dan siapa-siapa tanpa campur tangan Tuhan.
Tuhan telah membuat banyak mukjizat dalam hidupku yang harus disyukuri.
“Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu. Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.”