KITA semua adalah pengembara yang sedang menyusuri penziarahan hidup di dunia ini. Pada saatnya, kita semua akan meninggalkan dunia ini untuk masuk ke dalam sebuah kehidupan baru. Perlu disadari, bahwa seluruh sikap dan tindakan kita di saat kini, akan menentukan layak atau tidaknya kita untuk menerima mahkota kehidupan abadi kelak.
Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk hidup kudus, yakni menjauhi semua laranganNya dan menapaki jalan kebenaranNya. Tidak cukup mengetahui ajaran kasihNya saja, namun kita dituntut untuk meneladani Kristus, mewujudkan iman kita ke dalam tindakan nyata kepada sesama, tanpa syarat dan tanpa memilah-milah.
Mari ambil waktu untuk merenung dan instrospeksi diri.
Sudahkah kita peduli kepada kaum miskin, lemah, tertindas dan terpinggirkan yang membutuhkan uluran kasih? Apakah pelayanan yang selama ini dilakukan sungguh-sungguh berasal dari hati yang tulus, tanpa pamrih dan tanpa motivasi tersembunyi?
Bila saat ini, kita masih menutup mata terhadap penderitaan sesama, atau tindakan kita masih berselubungkan hal-hal yang tidak murni, mari bertobat. Mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk memancarkan kasih dan kebaikan yang sejati, tanpa pandang bulu, kepada setiap orang yang kita jumpai.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)