KS Im 25:1,8-17 dan Mat 14:1-12
Dalam Kongres Misi Nasional yang kini sedang berlangsung, ada sesi diskusi kelompol per Regio/Wilayah Gerejani.
Pertanyaan yang musti disheringkan dan didiskusikan adalah berdasarkan pendekatan sosiologis, politik dan kemajuan teknologi yang sudah dipaparkan, apa yang mau dibuat secara pribadi ataupun sebagai Gereja Indonesia, agar masyarakat Indonesia bisa mengenal dan menerima Yesus?
Ada sekian banyak jawaban. Semua jawaban itu dapat disimpulkan begini: “Cara hidup yang baik, pelayanan karitatif dan inisiatif membangun dialog dengan umat beragama lain adalah kunci agar semakin banyak orang mengenal Yesus.”
Bacaan Injil mau memperlihatkan kehadiran Yesus dan Yohanes Pembaptis di mata Herodes sang penguasa.
Herodes menyangka Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang telah dibunuh dan bangkit lagi. Herodes telah membunuh Yohanes, karena Yohanes telah menegur dia.
Yohanes hadir untuk membuat hidup bersama menjadi lebih baik. Kehidupan Yesus mengingatkan kembali kehidupan Yohanes Pembaptis.
Murid-murid Yesus juga harus hadir memberi warna kebaikan, tidak koruptif, berdaya untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran, meningkatkan semangat kasih (pelayanan karitatif).
Agar semakin banyak orang mengenal dan menerima Yesus, kita para murid Yesus, harus menjadi “alter Kristus”, Kristus yang lain yang membawa pembaharuan dan perubahan dalam hidup bersama.
Doaku: Ya Tuhan Yesus, mampukan saya hari ini menghadirkan Engkau melalui tutur kata dan tindakanku yang baik kepada sesama.
