Bacaan 1: 1Mak 6:1 – 13
Injil: Luk 20:27 – 40
HIDUP adalah sebuah perjalanan, pada akhirnya akan mencapai tujuannya. Orang Katolik memiliki tujuan akhir dari hidup, yaitu kehidupan kekal.
Tentang hal ini, setiap orang Katolik memberi pengakuan dalam syahadat yang diucapkan pertama kali saat di baptis dan setiap minggu dalam Ekaristi.
Poin terakhir dari 12 perkara di dalam Syahadat Para Rasul atau Credo adalah:
Aku percaya akan kehidupan kekal.
Masyarakat Yahudi terbagi dalam tiga golongan:
- Farisi yang menaati perintah Taurat dan percaya kebangkitan badan.
- Eseni hidup menyepi menyatukan diri dengan Allah lewat doa dan meditasi.
- Saduki lebih liberal dan tidak percaya kebangkitan orang mati.
Menjadi sebuah kelucuan bagi Saduki, tidak percaya kebangkitan badan tapi bertanya tentang kehidupan setelah kematian.
Jawaban Yesus sangat jitu untuk membungkam mereka:
“…mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan…Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.¬”
Hidup seperti malaikat berarti hidup dalam roh bukan dalam fisik.
Hidup dalam roh tentu saja tidak memiliki keterbatasan seperti dalam kehidupan fisik. Sehingga tidak ada lagi kebutuhan seperti dalam tubuh fisik, seperti seksual, makan dan lainnya.
Mereka yang ada bersama dengan Allah semuanya adalah orang hidup, sebab Ia bukan Allah orang mati.
Maka hendaknya setiap orang mempersiapkan kehidupannya saat ini, untuk kehidupan setelah mati. Menyesali setiap kesalahan yang pernah dibuat dan melakukan pertobatan.
Setelah mendapatkan peringatan orang-orang terdekatnya, Raja Antiokhus dalam keadaan sekarat menyesali segala kekejian yang dilakukannya terhadap Yerusalem.
“…teringatlah aku sekarang kepada segala kejahatan yang telah kuperbuat kepada Yerusalem…Aku sudah menjadi insaf bahwa oleh karena semuanya itulah maka aku didatangi malapetaka ini.”
Pesan hari ini
Kehidupan sekarang adalah untuk mempersiapkan kehidupan sesudah kematian. Menyesalah atas segala kesalahan yang pernah dibuat sebelum semuanya terlambat.
Hidup seperti malaikat adalah tujuan akhir hidup orang Katolik, tak perlu mikirin kawin lagi.
“Kematian adalah ujung dari perjuangan, akhir dari kemenangan, pintu dari kehidupan kekal. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”