Home BERITA Hiduplah, Seolah Esok Mati

Hiduplah, Seolah Esok Mati

0
Ilustrasi - Menuju harta surgawi. (Ist)

Bacaan 1: 2Kor 11:18. 21b – 30
Injil: Mat 6:19 – 23

SUNGGUH miris saat mendengar banyak pejabat terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Apakah mereka orang miskin?

Tentu tidak, mereka adalah orang-orang berada.

Namun tidak punya hati, hingga bantuan sosial rakyat pun dikorupsinya.

Mereka mengumpulkan harta duniawi entah untuk apa tujuannya, seolah tidak pernah puas.

Bagi sebagian orang, harta duniawi adalah jalan untuk meraih kebahagiaan. Memiliki harta duniawi berarti bisa mengatur dunia begitu barangkali dipikirnya. Padahal belum tentu.

Uang bisa membeli barang-barang duniawi, namun tak mampu membeli bahagia sejati.

Dengan telanjang (tanpa harta melekat di badan) manusia lahir. Dan ia pun akan kembali tanpa membawa apa pun bahkan pakaian yang dikenakannya. Saat di peti mati tak bisa dibawa ke alam kekekalan.

Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya di bukit bersabda,

“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.”

Sebab, dunia bukanlah tujuan akhir hidup manusia namun surgalah tujuan akhir hidup orang beriman.

Maka penting bagi manusia untuk menabung harta surgawi sebagai upaya mencari kesucian demi kekekalan hidup.

Mata adalah pemimpin bagi seluruh tubuh.

Perlunya pandangan rohani yang sehat, jika pandangannya tidak terfokus pada ketaatan kehendak Allah maka akan menceburkan dirinya sendiri ke dalam kegelapan.

Dalam melawan para pengajar Kristen palsu, Rasul Paulus menantang untuk menyombongkan kelebihan mereka.

Jika mereka hanya bisa menyombongkan kebanggan duniawi, maka Paulus menyombongkan kebodohan (penderitaan) yang dialaminya.

Sebagai pelayan Injil, Paulus bangga boleh menderita bersama Kristus meski belum seberapa.

Dalam melayani jemaat, Paulus tidak minta imbalan namun justru ia bekerja keras menghidupi dirinya sendiri sebagai tukang tenda.

Seluruh hidupnya justru terfokus bagi kemegahan jemaat dalam kemuliaan Tuhan.

Pesan hari ini

Apa gunanya memiliki (harta) dunia namun harus binasa kekal?

Hiduplah seolah esok engkau mati sehingga diisi dengan pencarian kesucian demi kekekalan hidup di sorga.

Jangan sampai matamu menceburkan dirimu ke dalam kegelapan abadi.

“Jangan minta kepada Tuhan apa yang menurutmu baik, mintalah kepada-Nya apa yang menurut Dia baik bagimu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version