MANUSIA itu makhluk bebas dan bisa memilih. Pilihannya bisa baik, bisa juga jahat. Masing-masing pilihan mengandung konsekuensi, baik sewaktu hidup di dunia kini maupun di dunia yang akan datang.
Mereka yang ingin menanggung konsekuensi positif bagi hidupnya mesti memilih Tuhan, Sang Hikmat. Berhadapan dengan tawaran Tuhan, manusia tidak boleh “indifferent” dan menyenangkan dirinya sendiri.
Sabda Tuhan hari ini (Lukas 7:31-35) mengingatkan orang untuk mengambil sikap tegas demi alasan yang benar; bukan hanya untuk menyenangkan diri sendiri.
Yesus mengkritik mereka yang tidak memiliki keputusan tegas. Ketika orang meniup seruling, mereka tidak menari. Saat ada kidung duka, mereka tidak meratap (Lukas 7:32).
Mereka tidak mau mengikuti dan percaya kepada Yohanes Pembaptis yang dinilai hidupnya sangat keras, karena berpakaian bulu unta dan makan madu hutan (Lukas 7:33). Mereka juga tidak bersedia percaya dan mengikuti Yesus yang makan dan minum serta bergaul dengan para pendosa (Lukas 7:34).
Hikmat kebijaksanaan Tuhan itu tidak tergantung pada manusia, melainkan pada yang hidupnya berkenan kepada-Nya. “Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya” (Lukas 7:35).
Mereka itu tampak dalam diri Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus.
Keduanya mati, karena membuat kebijaksanaan Allah terwujud dalam dirinya. Hari ini, kita merayakan peringatan Santo Andreas Kim Taegon, Santo Paulus Chong Hasang, dan kawan-kawan yang mati karena telah memilih kebijaksanaan.
Mereka berbeda dari generasi tanpa pilihan yang Yesus hadapi (Lukas 7:32-34).
Tuhan berbicara kepada kita lewat pelbagai cara. Dia mungkin berbicara kepada kita melalui orang suci atau orang berdosa, orang yang konservatif atau liberal, melalui pria, wanita, atau anak kecil.
Mungkin Tuhan berbicara melalui orang tua atau orang muda, atau melalui orang terpelajar atau buta huruf, atau melalui seseorang yang kita kenal atau seseorang yang tidak kita kenal.
Semoga kita selalu terbuka terhadap panggilan dan kebijaksanaan Tuhan serta siap mewujudkannya dalam hidup kita.
Rabu, 20 September 2023
PW Santo Andreas Kim Taegon dan Paulus Chong Hasang, Martir Korea