HARI Sabtu tanggal 2 Desember 2023 siang tadi, saya berada di Gereja Santo Yakobus Paroki Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menarik melihat bagian dalam gereja paroki yang kini punya umat lebih dari 26 ribu jiwa ini.
Dinding gereja penuh foto santo dan santa. Terpindar cahaya mentari. Penulis datang ke gereja ini guna menghadiri misa perkawinan yang bagus: indah, khitmat, bermakna, dan tidak berkepanjangan.
Singkatnya, menarik dan selaras.
Vero Angkatirta mantu
Pasangan yang menikah di Gereja Yakobus Paroki Kelapa Gading Sabtu siang tadi adalah pasangan Dwi dan Angel. Dwi merupakan anak Bu Veronica Angkatirta, kontributor setia Sesawi.Net sejak dari tahun 2015 sampai sekarang.
Misa dipersembahkan oleh Romo Kristoforus Lucky Nikasius Pr yang “diimpor” dari Paroki PIK. Ia sangat bersemangat dalam berkata-kata. Juga antusias sekali menyampaikan homilinya. Penuh guyonan segar bermakna.
Naik tingkat dari sekedar cinta
Romo Lucky pernah bertugas di Paroki Bomomani, Keuskupan Timika, Papua. Ia dengan semangat memberi pembekalan kepada kedua calon mempelai. “Dwi, coba sebutkan tiga hal yang paling kamu sukai dari Angel,” tanya Romo Lucky mengawali homilinya.
Setelah dijawab Dwi dan Angel, pertanyaan kedua “sebutkan satu hal yang kamu tidak sukai dari pasanganmu.”
Romo Lucky juga menanyakan kata “cinta” dalam Bahasa Inggris – yang dijawab kompak love. Ketika ditanyai apa padanan kata “kasih”, ternyata masih juga dijawab love lagi.
Menurut Romo yang pernah bertugas di Gereja Santa Maria Regina di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ini , kasih bukan sekedar love tapi unconditional love -cinta tanpa pamrih.
Itu inti pesan yang diberikan kepada Dwi dan Angel: hendaklah keduanya senantiasa saling mengasihi.
Proficiat kepada Bu Vero dan Pak Chandra, serta pasutri baru Dwi & Angel.