LECTIO:
1Sam.16:1-13
Mzm.89:20,21,22,27-28
Mrk.2:23-28
MEDITATIO:
Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak para muridNya dan tentu saja kita untuk membuka hati dan pemahaman akan hukum dalam kehidupan manusia. Hukum diadakan untuk membantu manusia tumbuh dan berkembang dan kehidupan. Hukum ada untuk membantu manusia menata hidup bersama.
Pada dasarnya hukum bukan untuk menawan atau menekan manusia yang melaksanakannya. Hukum mengatur tertib hidup bersama yang pada gilirannya akan membantu berkembangnya rasa bahagia dan sejahtera dari umat manusia.
Dalam hidup kita sehari-hari, sering terjadi bahwa hukum dilakukan dengan begitu kaku. Hukum dan peraturan sering dilaksanakan tanpa hati sehingga hukum itu sendiri sering menimbulkan kekecewaan dan rasa sakit hati dalam diri manusia.
Di sekitar kita, sering kita menemukan bahwa oleh paroki, oleh pastor, atau kalangan tertentu, bukan hanya membebani tetapi mengecewakan umat. Cukup banyak pengalaman mewujudkan bahwa pelayanan-peleyanan kita sering menjadi kaku sehingga sering muncul kesan bahwa para pemimpin gereja, umat, kaum religius nampak begitu kaku, kejam dan maha kuasa, melebihi Tuhan Allah sendiri.
Injil hari ini mengajak kita untuk berani jujur, bertobat membaharui diri dengan menggunakan hati saat kita menjalankan hukum atau peraturan dalam hidup sehari-hari.
CONTEMPLATIO:
Sadarilah di hadapan Allah betapa sering dalam kehidupan, kita begitu kaku terhadap sesama. Pandangilah sejenak Salib Tuhan yang menunjukan betapa besar kasihNya terhadap kita umat manusia. Kasih Allah itu lembut. Kasih itu menyejukkan dan membahagiakan. Mohonlah agar dari dalam kehidupan kita tercurah kasih yang lembut dan menyejukkan bagi sesama.
ORATIO:
Allah, aku bersyukur untuk kasihMu yang menyejukkan. Curahilah kemurahan hati, kelembutan, dlm diriku utk kepancarkan kepada sesamaku. Amin.
MISIO:
Hari ini aku akan bersikap lebih manusiawi terhadap sesama, keluarga, anak didik dan siapa saja di sekitarku