MINGGU, 17 April, bertepatan dengan Hari Minggu Panggilan Sedunia, Paroki St Yosep Purwokerto menggelar kegiatan pencanangan go green. Sebanyak 100 pohon palem yang disiapkan dan sejumlah pohon palem yg lebih besar sebanyak 22 tangkai diletakkan di dalam gereja. Pohon-pohon palem ini diberkati oleh romo dalam ekaristi. Para ketua lingkungan mengambil pohon palem yang besar dan umat yang lain mengambil bibit-bibit pohon yang lebih kecil.
Ketua panitia pencanangan Paroki Go Green, sebelum pemberkatan daun-daun palem menyampaikan ajakan kepada umat untuk peduli pada kelestarian alam. Ada beberapa langkah upaya pencegahan alam yang bisa dilakukan seperti menghemat air, hemat listrik, buah sampah, hindari penggunaan plastik, dan menanam pohon. Penanaman pohon palem hanya simbol dari gerakan bersama. Nantinya diharapkan setiap keluarga menanggapi kepedulian ini.
Setelah perayaan ekaristi, romo dan pengurus lingkungan menanam pohon-pohon palem di dalam pot-pot yang kemudian ditempatkan di halaman gereja. Masing-masing pot telah diberinama sesuai lingkungan. Hal ini mengingatkan agar tiap lingkungan bertanggungjawab menjaga kelangsungan tanaman tersebut. Kaos seragam yang disumbang oleh seorang pengurus dewan dipakai oleh pengurus lingkungan, romo dan panitia. Setelah ini semua yang hadir menikmati snak pisang godog dan ketela rebus sama teh manis atau kopi.
Kegiatan pencanangan paroki go green ini juga didorong untuk menyemarakkan altar dengan aneka dekor dari dedaunan. Keegiatan ini juga menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka ulang tahun paroki St Yoseph yang ke-52.
In finem omnia
@g100%toro-berkah dalem
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)