Ibu Sayang Kamu

0
294 views
Ilustrasi - Menemukan mayat seorang ibu di antara tanah longsor. (Ist)

Bacaan 1: Bil 6:22-27
Bacaan 2: Gal 4:4-7
Injil: Luk 2:16-21

OKTOBER 2011 terjadi gempa dahsyat di Jepang yang menewaskan banyak orang serta kerugian material tak terkira.

Saat gempa reda, regu penyelamat bergerak mencari korban selamat. Mereka tiba di sebuah reruntuhan rumah dan mendapati seorang wanita muda jatuh tertunduk sambil memeluk sesuatu yang kemudian diketahui adalah bayi.

Ibu muda itu ternyata sudah tewas, namun bayinya masih hidup. Bayi tersebut sedang tertidur nyenyak, tentu saja regu penyelamat segera menyelamatkannya.

Dalam selimut bayi, ditemukan sebuah HP dengan layar bertuliskan, “Jika kamu hidup, kamu harus ingat bahwa ibu sayang kamu.”

Seorang ibu rela berjuang demi anaknya, bahkan tak peduli nyawanya sendiri.

Hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah.

Maria seorang wanita sederhana yang telah terpilih sejak dalam kandungan ibunya. Rela menanggung risiko hukum rajam hingga mati saat mengandung Yesus sebelum bersuami.

Kuat menempuh perjalanan sekitar 110 km dari Nazareth menuju Bethlehem.

Seorang wanita tegar yang mampu menyaksikan Anak-Nya menjalani kisah sengsara hingga wafat di kayu salib. Maria hadir di bawah kayu salib, karena menyayangi anak-Nya.

Maria ibu manusia Yesus sekaligus ibu ke-Allah-an Yesus, sehingga disebut sebagai “Maria Bunda Allah” atau Theotokos.

Dalam diam, Maria selalu menyimpan segala perkara tentang Yesus. Sama seperti saat para gembala memberitahu tentang penampakan malaikat yang mengabarkan lahir-Nya Sang Juru Selamat.

Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.

Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Setelah delapan hari, Maria dan Yusuf memberi nama Anak itu, Yesus yang artinya Penyelamat manusia. Yesus adalah nama yang diberikan oleh Malaikat Gabriel.

Kelahiran Yesus merupakan penggenapan nubuat Tuhan tentang berkat bagi Israel. Berkat yang difirmankan-Nya lewat Musa kepada Harun dan anak-anaknya.

Berkat tersebut tekah menjadikan saya dan kamu bukan lagi hamba melainkan anak serta menjadi ahli-ahli waris, oleh Allah.

Pesan hari ini

Maria, Bunda Allah yang begitu mengasihi umat-Nya.

Resolusiku di tahun 2022 adalah melayani dengan tegar, kuat serta tulus seperti Maria Sang Bunda Allah. Dalam diam aku melayani Tuhan.

“Dia lebih seperti Ibu daripada Ratu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu serta selamat tahun baru 2022.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here