Imam Agung yang Baru

0
278 views
Makan Tubuh-Nya, Minum Darah-Nya Ekaristi, by Mary Jane Miller


SURAT
kepada Orang Ibrani berbicara tentang imam agung yang diambil dari tengah umat untuk mewakili mereka di hadapan Allah (Ibrani 5: 1).

Setiap imam agung mendapat posisi itu bukan karena dirinya, tetapi karena Tuhan Allah memanggilnya. Demikian pula Yesus Kristus disebut Imam Agung, karena Tuhan mengangkat Dia. “Anak-Ku Engkau. Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.” (Ibrani 5: 5).

Dia telah diangkat sebagai Imam Agung untuk selama-lamanya (Ibrani 5: 6).

Imamat Yesus Kristus ditandai dengan ciri khas. Dia mempersembahkan doa dan permohonan dalam ratap tangis dan telah didengarkan (Ibrani 5: 7; Matius 26: 39).

Lewat derita dan ketaatan-Nya Dia dijadikan sempurna (Ibrani 5: 8-9). Karena itu, Dia menjadi pokok keselamatan abadi bagi mereka yang taat kepada-Nya (Ibrani 5: 9).

Yesus itu melebihi Harun, imam agung yang pertama. Dia Imam Agung yang baru. Berkenan kepada Allah bukan karena mempersembahkan kurban bakaran, tetapi karena mengurbankan dirinya demi keselamatan umat manusia.

Lewat kurban-Nya itu Dia memperbarui dan menyempurnakan semua persembahan kepada Tuhan. Hanya dalam Dia persembahan manusia berkenan kepada Tuhan seperti yang terjadi dalam perayaan ekaristi.

Orang diajak menyatukan persembahan hidupnya kepada Tuhan dalam Dia, Sang Imam Agung yang telah menderita. Dengan demikian, sanggup mempersembahkan penderitaannya bersama dengan Dia.

Penderitaan yang disatukan dengan kurban Yesus mematangkan iman. Di sana, orang mengalami Tuhan yang mendampinginya.

Marilah mempersembahkan suka duka hidup kita bersama Sang Imam Agung yang baru.

Senin, 16 Januari 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here