Iman itu Sederhana: Percaya

0
515 views
Vincent, pengkhotbah bagi para gelandangan

Bacaan 1: Yes 2:1-5

Injil: Mat 8:

Vincent Pannizzo rela meninggalkan program doktoralnya di UC Berkeley pada tahun 1999 dan hidup di jalanan sebagai tunawisma untuk mewartakan kepada para gelandangan di San Fransisco.

Vincent percaya, hidupnya dipiara oleh Tuhan.

Dia seolah membentuk “gereja kecil” bagi para gelandangan disudut Foothill dan Coolidge dan setiap malam berkhotbah. Ada sekitar 25-50 gelandangan yang mendengarkan khotbah Vincent setiap malamnya.

Saat itu berlangsung maka suasana disitu begitu tenang, tidak ada hiruk pikuk perkelahian maupun peredaran obat. Semuanya fokus mendengarkan khotbahnya.

“Saya tidak mengharapkan orang menjadi suci dengan mendengarkan saya.

Saya hanya berharap mereka berjalan dengan benih di dalamnya yang suatu hari nanti akan berbunga. Saya ingin mereka menjalani kehidupan yang lebih baik.” Demikian katanya.

Para gelandangan itu dengan sikap polos sederhananya, percaya dengan apa yang dikhotbahkan Vincent. Dan itu mereka percaya sebagai penyelamatan dari Tuhan.

Apa yang dilakukan Vincent, sejalan dengan nubuat nabi Yesaya tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi mengajak umat Israel untuk melakukan pertobatan agar siap dan layak saat akhir zaman.

“Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!”

Di akhir zaman, banyak orang dari segala bangsa akan beribadah di gunung Tuhan, rumah Allah Yakub. Dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.

Sikap iman sederhana namun penuh kepercayaan, ditunjukkan oleh seorang perwira di Kapernaum. Dia tentu telah mendengar tentang segala mukjizat yang dikerjakan Yesus dan ia percaya akan kuasa yang dimiliki-Nya berasal dari Ilahi.

Maka ia hanya membutuhkan sepatah Sabda-Nya saja untuk menyembuhkan hambanya tanpa perlu datang ke rumah untuk menyentuhnya.

“Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”

Pesan hari ini

Iman itu bukan sesuatu yang rumit, hanya perlu pengenalan akan Tuhan. Dari mengenal-Nya akan tumbuh kepercayaan, lalu berserah diri dan taat akan kehendak-Nya.

“Sesulit apa hidupmu, asal percaya kepada Tuhan Yesus maka kamu hanya perlu berserah kepada-Nya dan taat, untuk keluar dari masalahmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here