Iman Pencitraan

2
60 views
Ilustrasi Tuhan Yesus dan janda miskin
  • Bacaan 1: 1Raj. 17:10-16
  • Bacaan 2: Ibr. 9:24-28
  • Injil: Mrk. 12:38-44

Kosmetik adalah bahan yang digunakan pada bagian luar tubuh manusia (make up epidermis, rambut dan sebagainya). Tujuannya untuk mempercantik, mengubah penampilan menjadi lebih menarik.  

Maka, “iman pencitraan” bisa diartikan sebuah polesan agar iman terlihat cantik atau bagus di mata orang lain.

Tuhan Yesus menyindir para ahli Taurat yang senang memoles imannya, seperti:

  • Berjubah panjang (terlihat religius)
  • Suka dipuji (penghormatan)
  • Suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan
  • Berdoa panjang-panjang

Tapi itu semua dilakukan agar terlihat saleh di mata orang lain. Kelakuaan sebenarnya jauh dari saleh karena sering “menelan rumah janda miskin”.

Tuhan Yesus saat mengajar para murid-Nya, mengisahkan apa yang Ia lihat saat persembahan ibadah. Tuhan Yesus melihat orang kaya dan janda miskin dalam memberi persembahan ibadah.

  • Orang kaya memberi banyak dari kelimpahan hartanya
  • Janda miskin memberi hanya “dua peser” yang merupakan seluruh milik hartanya.

Setelah memberi, orang kaya itu pasti masih bisa makan dan membeli barang lain. Sedang janda itu mungkin sepulang dari ibadah, tidak bisa makan lagi.

Di mata Tuhan Yesus, pemberian janda miskin itu ternyata “lebih banyak” dibandingkan pemberian orang kaya tadi.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.

Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”

Kisah yang agak mirip dengan janda dari Sarfat saat bertemu Nabi Elia.

Janda itu iklas memberikan makanan terakhirnya bersama anaknya, berbagi dengan Nabi Elia. Janda itu telah putus harapan hidupnya. Oleh ketulusan dan ketaatannya pada firman Tuhan yang disampaikan Nabi Elia, janda dan anak itu mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan.

Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Ibrani meneguhkan bahwa Kristus yang adalah Allah Putera rela turun ke dunia sebagai “Orang miskin” untuk memberikan seluruh hidupnya dalam menebus dosa manusia sekali untuk selamanya.

Pesan hari ini

Tetaplah tulus, rendah hati dan taat dalam beriman. Sebab Tuhan tahu yang ada dalam hatimu, tidak perlu berkosmetik ria agar terlihat bagus imanmu.

“Hanya kepada ketulusan, kita bisa belajar makna sebuah keikhlasan dalam hidup.”

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here