Selasa 30 Januari 2024.
- 2Sam. 18:9-10,14b,24-25a,30-19:3;
- Mzm. 86:1-2,3-4,5-6;
- Mrk. 5:21-43
- PERNAHKAH kita merasa tersesat, sendirian, atau putus asa? Pernahkah kita menghadapi situasi yang tampaknya mustahil untuk diatasi?
Dalam situasi gelap dan tak tahu arah, seringkali iman menyelamatkan kita. Percaya pada kausa Tuhan yang mampu mengubah segalanya.
Iman adalah kekuatan dahsyat yang mempunyai kemampuan untuk mengubah hidup kita. Iman memberi kita harapan, kekuatan dan bimbingan selama masa-masa sulit .
Iman kepada Tuhan dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan kita.
Hal ini dapat memberi kita kekuatan untuk menghadapi tantangan, keberanian untuk mengatasi rintangan, dan kedamaian untuk menjalani pasang surut kehidupan.
“Ketika saya terpuruk dengan masalah yang sangat pelik, dan semua orang tidak ada lagi yang bisa menolongku bahkan mereka satu per satu meninggalkanku, seorang sahabat mengajakku retret,” kata seorang bapak.
“Saya ikut saja, karena saat itu, saya bingung tingkat dewa, takut, cemas dan pikiran buntu,” lanjutnya.
“Mungkin retret bisa menolongku, minimal untuk tenang dan melepaskan sejenak kesedihan dan kepedihan hatiku,” sambungnya.
“Dalam retret itu, saya dibimbing untuk masuk ke kedalaman hatiku, dan bertanya untuk apa hidupku, dan tujuan apa yang saya perjauangkan sampai saat ini,” urainya.
“Pertanyaan itu menuntun saya untuk bangkit dan melihat yang paling penting dan mengambil langkah seperlunya, serta mengiklaskan segala yang selama ini saya anggap penting dan justru memberatkan langkahku,” lanjutnya.
“Dalam retret itu, saya sadari bahwa selama ini saya mengejar yang sepele dan receh hingga yang substasial saya abaikan,” tegasnya.
“Perjumpaan dengan Tuhan dalam retret itu membangkitkan hidupku untuk berjuang kembali dalam kehidupan yang baru,” paparnya.
“Kehidupanku dulu menjadi berat dan tidak mudah karena aku dijerat oleh aneka keinginan yang tidak baik, hingga melanggar norma dan kewajaran dalam pilihan hidupku,” urainya.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
Dalam Injil hari ini, ada dua peristiwa penyelamatan yang terjadi.
Peristiwa pertama, yakni penyembuhan wanita sakit pendarahan dan peristiwa kedua adalah menghidupkan anak Yairus.
Kedua keajaiban ini mempunyai maksud yang sama, yakni bahwa dengan iman kita diselamatkan. Padahal mereka telah melakukan segala daya upaya dalam hal-hal yang insani untuk memperoleh penyembuhan tetapi hasilnya tidak ada. Kehadiran Yesus sungguh-sungguh membawa perubahan dan keselamatan.
Dalam keadaan yang tak terduga keselamatan itu datang di tengah-tengah mereka. Mengapa mereka bisa selamat? Karena mereka beriman bahwa dengan campur tangan Yesus semua derita dan penyakit akan disembuhkan.
Hal ini sangat jelas dikatakan oleh Yesus: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu.”
Bagaimana iman kepada Tuhan dapat mengubah segalanya hidupku?
Apakah iman merupakan bagian penting dalam perjalananku bersama Tuhan?