• Bacaan 1: Yes. 65:17-21
• Injil: Yoh. 4:43-54
Seperti yang sering saya sampaikan bahwa iman itu abstrak (sulit dijelaskan dengan bentuk). Dalam iman hanya ada tiga unsur mutlak, yaitu percaya, berserah dan taat.
Dalam bacaan injil hari ini, kita melihat bagaimana ketiga unsur iman tersebut bekerja.
Seorang pegawai istana di Kapernaum datang ke Kana (sekitar 40 kilometer, perlu dua hari berjalan kaki) dengan segala kekalutan dan persoalan hidup yang tidak bisa ia selesaikan. Anaknya sakit demam tinggi dan hampir mati. Mungkin ia sudah mencoba ke tabib-tabib tapi tidak bisa menyembuhkan anaknya.
Saat ia tahu Tuhan Yesus ada di Kana maka bergegas ingin datang memohon kesembuhan anaknya sebab ia percaya Tuhan Yesus mampu. Pegawai istana itu pernah melihat-Nya membuat berbagai mukjizat saat Yesus di Yerusalem. Maka Tuhan Yesus agak menyidirnya, bahwa ia datang karena melihat mukjizat itu.
Namun dengan segala kerendahan hati, ia tidak menghiraukan sindiran Tuhan Yesus. Ia datang kepada-Nya karena mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan Tuhan pun percaya ketulusannya tersebut, maka Ia menanggapi permintaannya.
“Pergilah, anakmu hidup!” (Yoh. 4:50)
Tanpa pertanyaan dan diskusi, orang itu percaya seperti yang dikatakan-Nya yaitu pergi. Sebelum tiba di rumahnya, hamba-hambanya menemuinya di jalan. Mereka berkata bahwa anaknya sudah sembuh, tepat saat Tuhan bersabda sehari sebelumnya.
Peristiwa penyembuhan anaknya ini meneguhkan imannya beserta seluruh keluarganya bahwa Yesus benar-benar Tuhan. Mukjizat-Nya tidak hanya menyembuhkan fisik namun juga memberikan “Keselamatan Kekal”.
Nabi Yesaya bernubuat bahwa mereka yang memiliki iman kepada Allah maka akan menikmati “Langit dan Bumi yang Baru” (Yerusalem Baru). Sebuah kehidupan baru (pada kehidupan selanjutnya) dimana hanya ada sukacita (tanpa dukacita).
• Tak ada ratap tangis
• Tak ada kematian (baik anak kecil maupun orang tua)
• Hidup sejahtera selamanya (punya tempat tinggal dan tak perlu mengkhawatirkan kebutuhan jasmani).
Pesan hari ini
Percayalah bahwa Yesus adalah Tuhan tanpa harus melihat-Nya. Berserahlah pada-Nya, sebab Dia yang sanggup memulihkan dan memberikan kelegaan atas semua kesulitan hidupmu. Dan taatlah apa yang diperintahkan-Nya padamu.
Maka kamu akan menikmati “Langit dan Bumi yang Baru” seperti yang Ia janjikan pada umat-Nya.
“Kepercayaan dimulai dengan kebenaran dan diakhiri dengan kebenaran.”