Iman yang Membawa Keselamatan

0
590 views
Ilustrasi - Tsunami di Aceh. (Ist)

Bacaan 1: Yun 3:1-10
Injil: Luk 11:29-32

16 belas tahun lalu, tepatnya 26 Desember 2004, sebagian besar wilayah di dunia dilanda Tsunami hebat. Daerah terparah adalah Aceh; sampai makan korban lebih dari 200,000 jiwa.

Gelombang Tsunami di Aceh diawali oleh gempa berkekuatan M 9.3, disebut ahli sebagai gempa terbesar ke-5 yang pernah ada dalam sejarah.

Tsunami terjadi lantaran adanya gempa, letusan gunung, hingga longsor yang berada di kedalaman laut dengan kekuatan tertentu, sehingga menyebabkan terdorongnya gelombang laut menuju daratan.

Tsunami biasanya memberikan tanda-tanda awal sebelum ia datang menyapu. Misal, adanya gempa (terutama dekat pantai), air laut di pantai menyusut secara tiba-tiba, suara menggelegar dari laut, dan adanya gelombang warna pekat datang ke pantai.

Dengan memahami tanda-tanda tersebut maka bisa dihindarkan jatuh banyak korban, terutama warga disekitar pantai. Mereka bisa lebih siap dalam evakuasi ke daerah aman.

Tuhan Yesus memberi peringatan kepada mereka yang meminta tanda lebih lanjut dari otoritas spirituan-Nya.

Padahal, tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) yang dibuat oleh Yesus adalah tanda keilahian-Nya.

Tuhan Yesus membandingkan Diri-Nya dengan tokoh Yunus dan Ratu Syeba.

Yunus menjadi tanda pertobatan orang-orang Niniwe. Sedangkan Ratu Syeba datang dari jauh untuk mendengarkan hikmat Salomo.

Yesus dan Injil yang diwartakan-Nya adalah terang yang diberikan Allah kepada umat-Nya.

Menolak terang ini (dengan meminta tanda) berarti lebih memilih kegelapan dalam hidupnya.

Dalam firman-Nya yang kedua kepada Yunus, maka masuklah ia ke kota agung Niniwe. Yunus menyampaikan firman-Nya bahwa Niniwe dalam waktu 40 hari akan ditunggangbalikkan akibat perilaku dosa yang telah mereka buat.

Raja dan warga Niniwe percaya kepada firman-Nya itu dan menyesal, lalu segera melakukan pertobatan massal. Raja memerintahkan untuk berpuasa bagi seluruh warga termasuk hewan piaraan serta mengenakan kain kabung, lalu duduk di abu.

Melihat mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka Allah tidak jadi menghukum mereka. Iman mereka telah menyelamatkan, tanpa meminta tanda.

Pesan hari ini

Iman mengandung unsur percaya, berserah diri serta taat. Tidak perlu lagi mempertanyakan apa yang dipercaya (meminta tanda).

Iman Kristus akan membawamu kepada Keselamatan kekal.

“Doa tidak mengubah tujuan Allah. Namun, doa mengubah tindakan Tuhan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here