PADA hari ini, 13 Maret 2020 Keuskupan Novaliches melalui Bapak Uskup Mgr. Robertus Gaa memberikan pernyataan melalui sebuah video dan juga Surat Gembala yang ditunjukan kepada seluruh imam, biarawan-biarawati dan seluruh umat Keuskupan Novaliches terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Filipina sebagai bentuk kerjasama dengan Pemerintah Pilipina.
Berikut ini kami sampaikan beberapa pokok pentingnya.
Bapak Uskup mengatakan, sekarang ini kita berhadapan muka dengan ancaman besar coronavirus dan momok menakutkan dari penyebaran apa yang disebut Covid-19 di komunitas kita.
Oleh karena itu, mari kita lakukan bagian kita untuk memastikan bahwa upaya pemerintah untuk melindungi rakyat kita dari bahaya dan memastikan keamanan kita tidak gagal, tetapi lebih berhasil.
Hal ini tentu saja merupakan tanggapan kolektif dan upaya keras dari pihak kita sebagai Umat Allah, sebagai Umat Beriman.
Hal ini menunjukan bahwa kita Umat Katolik:
Pada saat yang penting dan terutama pada tahun ini, ketika kita mempersiapkan diri secara pribadi dan bersama untuk merayakan Hari Raya Kebangkitan Tuhan kita yang paling khidmat harus membuat pengorbanan yang diperlukan sesuai keyakinan dan praktik Katolik kita sendiri yang sudah mengakar kuat dan sudah menjadi spiritualitas serta kehidupan sakramental kita sendiri sebagai Gereja.
Ketika kita mencoba untuk melihat lebih dalam akan krisis yang kita hadapi sekarang, sungguh, hanya kepada Allah kita selalu memohon sekaligus memberikan pertolongan kita kepada bangsa kita.
“Saya percaya, karena saya tahu Anda melakukan itu dengan kasih-Nya yang murah hati dan kepedulian ilahi-dengan berlimpah-Nya kasih karunia yang datang dan melalui Kristus Yesus – semua ini juga akan berlalu dan dipulihkan untuk kebaikan bersama dan kesejahteraan rakyat kita, untuk kesehatan dan keselamatan seluruh negara kita, untuk memperdalam dan memperkuat iman Kristian, harapan, dan cinta kita.”
Oleh karena itu, sebagai jawaban dan tanggapan Gereja Lokal Keuskupan Novaliches untuk mencegah penyebaran Covid-19, Bapak Uskup menegaskan dalam pesan pastoralnya bahwa:
- Untuk semua misa, baik misa harian publik maupun misa mingguan, di seluruh paroki di wilayah Keuskupan Novaliches ditiadakan mulai dari tanggal 13 Maret2020 hingga 12 April 2020 sesuai dengan pernyataan pemerintah yang meliburkan seluruh sekolah dan lembaga pendidikan lainnya termasuk perkantoran hingga 12-April-2020 berhubungan dengan diberlakukannya community quarantine (lock down).
- Umat diajak untuk berpartisipasi dalam Perayaan Ekaristi melalui Radio Veritas, 846 AM, dan juga melakui TV seoerti TVMaria. Atau baik juga melalui social media seperti FB Keuskupan (Diocese Novaliches) serta FB paroki-paroki yang disiarkan secara live di paroki masing-masing.
- Bapak Uskup juga mengajak umat untuk tidak perlu kuatir atas penangguhan seluruh misa ini dan juga tidak perlu merasa bersalah ,karena tidak melaksanakan kewajiban pada hari Minggu. Harap dimengerti bahwa kita berada dalam situasi atau keadaan luar biasa di mana kesehatan dan kehidupan orang lain seperti kita dapat dipertaruhkan.
- Untuk perayaan Sakramen Permandian, Krisma dan Perkawinan yang sudah dijadwakkan dan tidak bisa dibatalkan dapat dilaksanakan dengan pengawasan yang ketat yaitu hanya orangtua dan seorang saksi untuk Sakramen Permandian dan Krisma dan untuk pasangan yang menikah hanya ada dua orang saksi. Setelah itu permintaan pelayanan baptis, krisma dan perkawinan tidak dilayani hingga tanggal 12-April-2020.
- Untuk pelayanan Sakramen Pengurapan Orang Sakit tetap dilayani, namun tetap ada jarak sesuai dengan yang diinstruksikan oleh pemerintah dan hanya satu orang yang mendampingi pastor.
- Untuk pelayanan Sakramen Pengakuan Dosa menjelang Tri Hari Suci ditiadakan. Bagi umat yang secara pribadi ingin mengaku dosa harus diagendakan dalam jadwal masing-masing imam.
- Seluruh kegiatan menjelang Tri Hari Suci seperti retret dan rekoleksi, Jalan Salib, tablo dan prosesi, serta adorasi dan perayaan Malam Paskah tidak dijzinkan untuk dilaksanakan pada saat ini, semua jadwal dibatalkan.
- Biara-biara, seminari, kelas pembinaan, pertemuan pastoral dan pelatihan pastoral dibatalkan sampai ada pemberitahuan lanjutan.
- Gereja, kapel, Ruang Adorasi, dan tempat-tempat penting keagamaan lainnya di mana orang biasanya datang secara individu untuk berkunjung dan ingin berkumpul, harus tetap tertutup bagi publik untuk mencegah pertemuan seperti itu dalam kelompok.
Disamping tujuh poit di atas, Bapak Uskup juga mengajak semua paroki agar:
- Tetap membunyikan lonceng gereja pada waktu doa Angelus (pkl 06.00, 12.00 dan 18.00) di paroki masing-masing dan juga pada pukul 21.00 malam untuk mengajak umat mendoakan doa Oratio Imperata dan Salve Regina.
- Semua paroki diminta untuk memutarkan doa-doa atau lagu-lagu Gereja secara audio melalui sound system gereja seperti doa Rosario, madah pertobatan dan permohonan.
Mengakhiri pesan pastoralnya, Bapak Uskup mengatakan demikian.
“Pada saat yang penuh ketidakpastian dan kesulitan ini, kita dihadapkan dengan tantangan dan peluang yang sangat besar, yaitu untuk menumbuhkan dan mematangkan iman kita kepada Tuhan dan kepada Yesus Kristus Anak-Nya yang telah menderita untuk kita, mati untuk kita dan bangkit juga untuk kita, semua untuk menunjukkan betapa Tuhan mencintai kita terlepas dari diri kita sendiri, terlepas dari dosa kita.
Begitulah, sekarang dan yang akan datang dan selama-lamanya, kita tetap dan selalu mengatakan dan mengakui bahwa Penebus kita hidup.”
Chancery, Fairview, Quezon City, 14 Maret 2020
Salam Persaudaraan
Most Rev. Robertus O. Gaa, DD
Uskup Keuskupan Novaliches